Inspirasi Dewata - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

6/4/15

Inspirasi Dewata


              












  Oleh: Made Tirthayasa

     Salam Dewata
   Pembangbunan pariwisata budaya, kesenian dan ekonomi kreatif di Provinsi Bali perlu keseriusan pemerintah daerah dan pemerintah pusat serta masyarakatnya yang peduli dengan kemajuan Bali sebagai destinasi andalan di Republik ini. Apalagi akan hadir MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) 2015-2016 yang merupakan liberalisasi perdagangan kerjasama antar stakeholder, ketenagakerjaan  dan lainnya. Provinsi Bali perlu mempersiapkan diri untuk tiba saatnya bersaing di masyarakat bebas ekonomi Asean plus.

      Namun MEA yang akan kita hadapi tidak cukup hanya dikhawatirkan bila kita sebagai masyarakat sipil, pemerintah daerah dapat mempersiapkan rencana, konsep yang bisa diterjemahkan saat kebebasan ekonomi terbatas MEA tiba.

     Pekerjaan rumah selanjutnya. Untuk kemandirian dan kemajuan pulau Bali yang kita cintai adalah memperbaiki sumber daya manusia, infrastruktur, ekonomi masyarakatnya dengan program pemerintah eksekutif dan legislatif yang berlandaskan keberpihakan pada masyarakat, lingkungan Bali.

     Konsep yang pernah digulirkan oleh Gubernur Bali saat ini, Bapak Komjen Pol (Purn) Made Mangku Pastika dengan one island management sangatlah cerdas bila konsep itu dapat dijalankan dengan dukungan dari berbagai pihak, baik itu legislatif maupun masyarakat Bali pada umumnya\.

    Bali sebagai provinsi yang di plot menjadi destinasi wisata budaya, kesenian unggulan di Indonesia ini pun sudah saatnya berbenah diri untuk kemajuan, kemanfaatan, pelestarian budaya yang terukur dan kemajemukan masyarakatnya.

     Pernyataan Gubernur Bali Made Mangku Pastika, bahwa Bali harus mulai memikirkan upaya untuk menciptakan destinasi baru yang mampu menarik lebih banyak lagi wisatawan sangatlah tepat. Karena diakui atau tidak, Bali memiliki potensi yang besar di bidang pariwisata, namun hal itu harus dibarengi dengan upaya agar pasar pariwisata Bali tidak bersifat monoton bagi wisatawan.

    Termasuk pula upaya Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui stakeholder Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Buleleng. Setelah dipercaya sebagai Kepala Disbudpar Buleleng, Gede Suyasa langsung melakukan pemetaan terhadap potensi pariwisata Buleleng. Sebagai kabupaten di belahan Utara pulau Bali, Buleleng memiliki tiga kawasan strategis pariwisata, yakni Lovina, Kalibukbuk, Air Sanih dan kawasan wisata Batu Ampar di Bali Barat dan satu kawasan daya tarik wisata khusus yang berada di Pancasari dan sekitarnya.

    Semoga tulisan ini bisa dibaca sebagai inspirasi dewata bagi kita semua..

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com