Buleleng Darurat Narkoba, BNK Galang Kekuatan Masyarakat - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

6/7/15

Buleleng Darurat Narkoba, BNK Galang Kekuatan Masyarakat

  Wabup yang Ketua BNK Buleleng I Nyoman Sutjidra
                                    
Buleleng, Dewata News.com - Menindaklanjuti instruksi Presiden Jokowi, terkait Indonesia Darurat Narkoba, ternyata di Buleleng nyaris senada dengan instruksi kepala negara itu. Untuk mengantisisipasi peredaran dan penyalahgunaan Narkotika di Kabupaten Buleleng,  Wabup I Nyoman Sutjidra selaku Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Buleleng mulai mengalang kekuatan masyarakat termasuk mengoptimalkan peran Satuan Reserse Narkoba dan Satuan Fungsional lainnya Polres Buleleng serta kekuatan lainnya.

    Upaya menindaklanjuti instruksi Presiden Jokowi, diimplementasikan dengan operasi gabungan sejak beberapa pekan terakhir ini di berbagai tempat umum maupun tempat hiburan malam, termasuk dagang yang terindikasi sebagai prostitusi terselubung.   
   Wakil Bupati Buleleng selaku Ketua BNK Buleleng I Nyoman Sutjidra di Singaraja, Minggu (07/06) mengatakan, darurat Narkoba harus disikapi secara bersama, langkah-langkah pencegahan telah dilakukan secara dini pada lingkungan Pegawai Negeri Sipil di Lingkup Pemkab Buleleng melalui test urine dan peran masyarakat juga sangat penting.

    Langkah BNK yang hampir seluruh komponen dan lembaga dilibatkan untuk mengantisipasi peredaran dan penyalahgunaan Narkotika sebagai langkah penggalangan dalam gerakan anti narkoba dapat memberikan hasil yang optimal disamping melakukan sosialisasi.

    Seperti diketahui, Kabupaten Buleleng telah menjadi target utama didalam peredaran Narkotika setelah Denpasar dan Badung di Bali, bahkan disebut-sebut Buleleng telah dijadikan lokasi transit barang-barang terlarang itu dari Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk, hal itu telah mampu dibuktikan dengan penangkapan hasil terbesar di Buleleng selama pengungkapan kasus Narkoba dalam lima tahun terakhir oleh Satres Narkoba Polres Buleleng.

    Peredaran dan pengunaan narkoba, khususnya Sabu-Sabu dan Ekstasy di Buleleng juga sudah sangat meresahkan, tidak saja di Kota Singaraja dan Kota Seririt, Peredaran dan pengunaan narkoba telah masuk hingga ke pelosok wilayah pedesaan, kondisi inilah yang kemudian menjadikan komponen masyarakat digalang oleh BNK dalam upaya memotong peredaran narkoba itu.

Diduga Mengidap Virus HIV
   Ketika dilancarkan operasi Tim Gabungan dari Kepolisian dan BNK Buleleng, Sabtu (06/06) siang menyasar beberapa dagang patokan alias warung remang-remang yang beroperasi di sekitar Pelabuhan Celukan Bawang, bahkan lokasi itu terindikasi sebagai lokalisasi terselubung yang baru beroperasi.

    Dari kegiatan operasi itu, seorang wanita penghibur diduga positif mengidap virus HIV, setelah menunjukkan gejala-gejala menurunnya fungsi kekebalan tubuh, sehingga Tim terpadu langsung melakukan tes darah.

   “Ada satu orang yang kami curigai. Orang ini sudah kami minta konseling di Puskesmas Gerokgak I. Mudah-mudahan Senin hasil darahnya sudah kelihatan. Jadi nanti bisa tahu positif HIV atau tidak. Positif pakai narkoba atau tidak,” ujar Ketua BNK Buleleng, I Nyoman Sutjidra.
.
     Dalam operasi di Celukan Bawang, Tim Terpadu mengamankan 17 wanita penghibur dan empat orang pengunjung. Tim juga menemukan dua orang wanita penghibur asal Jember yang masih dibawah umur. (DN~*).-

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com