Wabup yang Ketua BNK Buleleng I Nyoman Sutjidra |
Buleleng, Dewata News.com - Menindaklanjuti instruksi Presiden Jokowi, terkait Indonesia Darurat Narkoba, ternyata di Buleleng nyaris senada dengan instruksi kepala negara itu. Untuk mengantisisipasi peredaran dan penyalahgunaan Narkotika di Kabupaten Buleleng, Wabup I Nyoman Sutjidra selaku Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Buleleng mulai mengalang kekuatan masyarakat termasuk mengoptimalkan peran Satuan Reserse Narkoba dan Satuan Fungsional lainnya Polres Buleleng serta kekuatan lainnya.
Upaya menindaklanjuti instruksi Presiden Jokowi, diimplementasikan dengan operasi gabungan sejak beberapa pekan terakhir ini di berbagai tempat umum maupun tempat hiburan malam, termasuk dagang yang terindikasi sebagai prostitusi terselubung.
Wakil Bupati Buleleng selaku Ketua BNK Buleleng
I Nyoman Sutjidra di Singaraja, Minggu (07/06) mengatakan, darurat Narkoba harus disikapi secara
bersama, langkah-langkah pencegahan telah dilakukan secara dini pada
lingkungan Pegawai Negeri Sipil di Lingkup Pemkab Buleleng melalui test
urine dan peran masyarakat juga sangat penting.
Langkah BNK yang hampir seluruh komponen
dan lembaga dilibatkan untuk mengantisipasi peredaran dan
penyalahgunaan Narkotika sebagai langkah penggalangan dalam gerakan anti
narkoba dapat memberikan hasil yang optimal disamping melakukan
sosialisasi.
Seperti diketahui, Kabupaten Buleleng
telah menjadi target utama didalam peredaran Narkotika setelah Denpasar
dan Badung di Bali, bahkan disebut-sebut Buleleng telah dijadikan lokasi
transit barang-barang terlarang itu dari Jawa melalui Pelabuhan
Gilimanuk, hal itu telah mampu dibuktikan dengan penangkapan hasil
terbesar di Buleleng selama pengungkapan kasus Narkoba dalam lima tahun
terakhir oleh Satres Narkoba Polres Buleleng.
Peredaran dan pengunaan narkoba,
khususnya Sabu-Sabu dan Ekstasy di Buleleng juga sudah sangat
meresahkan, tidak saja di Kota Singaraja dan Kota Seririt, Peredaran dan
pengunaan narkoba telah masuk hingga ke pelosok wilayah pedesaan,
kondisi inilah yang kemudian menjadikan komponen masyarakat digalang
oleh BNK dalam upaya memotong peredaran narkoba itu.
Diduga Mengidap Virus HIV
Ketika dilancarkan operasi Tim Gabungan
dari Kepolisian dan BNK Buleleng, Sabtu (06/06) siang menyasar
beberapa dagang patokan alias warung remang-remang yang beroperasi di
sekitar Pelabuhan Celukan Bawang, bahkan lokasi itu terindikasi sebagai
lokalisasi terselubung yang baru beroperasi.
Dari kegiatan operasi itu, seorang
wanita penghibur diduga positif mengidap virus HIV, setelah menunjukkan
gejala-gejala menurunnya fungsi kekebalan tubuh, sehingga Tim terpadu
langsung melakukan tes darah.
“Ada satu orang yang kami curigai.
Orang ini sudah kami minta konseling di Puskesmas Gerokgak I.
Mudah-mudahan Senin hasil darahnya sudah kelihatan. Jadi nanti bisa tahu
positif HIV atau tidak. Positif pakai narkoba atau tidak,” ujar Ketua
BNK Buleleng, I Nyoman Sutjidra.
.
Dalam operasi di Celukan Bawang, Tim
Terpadu mengamankan 17 wanita penghibur dan empat orang pengunjung. Tim
juga menemukan dua orang wanita penghibur asal Jember yang masih dibawah
umur. (DN~*).-
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com