Denpasar, Dewata News. Com - Guna mengantisipasi terjadinya hal-hal negatif akibat pengaruh globalisasi dewasa ini, diperlukan pembinaan dan pendidikan sikap mental spritual terhadap anak-anak , terutama bagi anak-anak yang berada di panti asuhan yang jauh dari perhatian orang tua. Demikian ditekankan Ketua Umum Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BKKKS) Provinsi Bali Ny.Ayu Pastika, saat membuka acara Pembinaan Mental Spiritual dan Kreativitas Anak Panti Asuhan Provinsi Bali di Denpasar, (18/06).
Selain itu, menurut Ayu Pastika, penanaman nilai-nilai kebersamaan dan kekeluargaan sesuai dengan ajaran Agama Hindu, serta meningkatkan pemahaman dan wawasan terhadap kehidupan beragama sehari-hari sangat perlu diberikan pada anak-anak panti. Hal ini selain sebagai antisipasi menjaga perkembangan anak-anak, juga dalam rangka mendukung pelestarian budaya, adat dan agama.
Ia juga mengingatkan pada para pengasuh yang ada diseluruh panti asuhan agar menjaga anak asuhnya dari pergaulan bebas serta melarang anak-anak melakukan tindakan kekerasan sekaligus mengantisipasi mereka menjadi korban tindakan kekerasan dalam kehidupan sehari-hari. Mengingat saat ini telah banyak kasus yang melibatkan anak-anak seperti pergaulan bebas yang mengarah pada pelecehan seksual, pemerkosaan, penyalahgunaan obat-obatan terlarang, kasus bunuh diri dikalangan anak remaja dan sampai pada kekerasan terhadap anak yang dilakukan oleh keluarga terdekat yang menyebabkan kecacatan sampai dengan kematian.
Ketua Panitia Penyelenggara Dayu Anggreni melaporkan bahwa pembinaan mental dan spiritual ini akan dilaksanakan selama tiga hari sampai pada tanggal 20 Juni 2015. Peserta yang mengikuti acara ini berasal dari anak-anak di 9 Panti Asuhan Kab/Kota se-Bali dengan tingkat pendidikan SD, SMP dan SMA berjumlah 72 orang.
Di pesraman ini mereka akan mengikuti sejumlah kegiatan seperti seminar, praktek membuat lamak, sampian klakat dan membuat sengkui. Selain itu, untuk merefresh kegiatan selama tiga hari, anak-anak akan diajak untuk mengikuti tirta yatra ke Pura Uluwatu, outbond dan dharmawisata ke Garuda Wisnu Kencana. Ia berharap, kegiatan ini dapat memberikan kesan yang menyenangkan pada anak-anak panti sehingga mereka memiliki kesempatan yang sama dengan anak-anak lainnya yang hidup didampingi orang tuanya.
Ayu Pastika juga mengingatkan kepada anak-anak panti yang mengikuti pesraman tersebut, agar mengikuti kegiatan pesraman ini dengan tekun. “Oleh karenanya, saya berharap dengan kegiatan yang diisi selama liburan sekolah ini dapat menjadi masukan dan pembelajaran positif bagi anak-anak panti asuhan”, ujar Ny. Ayu Pastika yang sekaligus membuka acara tersebut. (DN - HuM)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com