Buleleng, Dewata News.com — Sebanyak sembilanpuluih satu butir amunisi senjata api (senpi) peluru jenis Mosser dan granat tangan jenis nanas dalam keadaan berkarat yang ditemukan warga masyarakat di Desa Sumberkelampok, Kecamatan Gerokgak, akan segera dikoordinasikan dengan Gegana Sat Brimob Polda Bali oleh Polres Buleleng untuk segera dilaksanakan pemusnahan.
”Koordinasi
dengan Gegana Sat Brimob Polda Bali segera kami lakukan untuk kepentingan
pemusnahan amunisi dan granat tersebut guna antisipasi terjadinya ledakan
sebagai akibat minimnya tempat penyimpanan bahan peledak (handak) yang dimiliki
Polres Buleleng,” kata Kebag Ops Polres
Buleleng Kompol I Ketut Gelgel didampingi Kasat Intelkam AKP Ketut Darmita.SS
saat rilis temuan amunisi senpi tersebut kepada para awak media di Press Room
Polres Buleleng, Senen (04/05) siang.
Seijin Kapolres Buleleng AKBP Kurniadi,
Kabag Ops I Ketut Kales memaparkan, puluhan amunisi dan granat nanas itu ditemukan
oleh sekelompok warga Banjar Dinas Tegal Bunder, Desa Sumberklampok, Kecamatan
Gerokgak, saat menggali tanah di areal perkebunan Eks PT Margarana pada hari
Sabtu (02/05) lalu.
Temuan amunisi dan granat saat ditinjau polisi |
”Kelompok ternak Mina Usaha Gerokgak secara tidak sengaja menemukan
amunisi dan granat tersebut saat membuat kandang sapi,” imbuhnya.
Kompol Ketut Kales yang belum seumur jagung menjabat Kabag Ops Polres
Buleleng ini memaparkan kronologis penemuan amunisi senpi bahu jenis mosser dan
sat granat tangan jenis nanas tersebut, berdasarkan keterangan saksi Ansamo,
dimana kedua barang bukti tersebut ditekmukan oleh saksi di areal perkebunan
eks PT Margarana (yang sebelumnya dikuasai oleh Kolonial Belanda) pada saat
dilaksanakannya gorong royong bersama-sama dengan teman-temannya.
Karena itu, puluhan amunisi dan granat tersebut diduga kuat merupakan
sisa-sisa peninggalan jaman penjajahan Belanda terdahulu. ”Itu kan bekas
bangunan jaman kolonial Belanda, kemungkinan disana markasnya," papar Kompol
Ketut Gelgel sembari mengimbau kepada warga disana untuk berhati-hati ketika
membakar sampah karena tidak menutup kemungkinan masih ada amunisi yang masih
terkubur. (DN~*).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com