Temuan Amunisi Senpi & Granat, Polisi Koordinasi dengan Gegana Polda Bali - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

5/4/15

Temuan Amunisi Senpi & Granat, Polisi Koordinasi dengan Gegana Polda Bali


Buleleng, Dewata News.comSebanyak sembilanpuluih satu butir amunisi senjata api (senpi)  peluru jenis Mosser dan granat tangan jenis nanas dalam keadaan berkarat yang ditemukan warga masyarakat di Desa Sumberkelampok, Kecamatan Gerokgak, akan segera dikoordinasikan dengan Gegana Sat Brimob Polda Bali oleh Polres Buleleng untuk segera dilaksanakan pemusnahan.

      ”Koordinasi dengan Gegana Sat Brimob Polda Bali segera kami lakukan untuk kepentingan pemusnahan amunisi dan granat tersebut guna antisipasi terjadinya ledakan sebagai akibat minimnya tempat penyimpanan bahan peledak (handak) yang dimiliki Polres Buleleng,”  kata Kebag Ops Polres Buleleng Kompol I Ketut Gelgel didampingi Kasat Intelkam AKP Ketut Darmita.SS saat rilis temuan amunisi senpi tersebut kepada para awak media di Press Room Polres Buleleng, Senen (04/05) siang.

     Seijin Kapolres Buleleng AKBP Kurniadi, Kabag Ops I Ketut Kales memaparkan, puluhan amunisi dan granat nanas itu ditemukan oleh sekelompok warga Banjar Dinas Tegal Bunder, Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, saat menggali tanah di areal perkebunan Eks PT Margarana pada hari Sabtu (02/05) lalu.    

Temuan amunisi dan granat saat ditinjau polisi    
      
    ”Kelompok ternak Mina Usaha Gerokgak secara tidak sengaja menemukan amunisi dan granat tersebut saat membuat kandang sapi,” imbuhnya. 

    Kompol Ketut Kales yang belum seumur jagung menjabat Kabag Ops Polres Buleleng ini memaparkan kronologis penemuan amunisi senpi bahu jenis mosser dan sat granat tangan jenis nanas tersebut, berdasarkan keterangan saksi Ansamo, dimana kedua barang bukti tersebut ditekmukan oleh saksi di areal perkebunan eks PT Margarana (yang sebelumnya dikuasai oleh Kolonial Belanda) pada saat dilaksanakannya gorong royong bersama-sama dengan teman-temannya.
 
      Karena itu, puluhan amunisi dan granat tersebut diduga kuat merupakan sisa-sisa peninggalan jaman penjajahan Belanda terdahulu. ”Itu kan bekas bangunan jaman kolonial Belanda, kemungkinan disana markasnya," papar Kompol Ketut Gelgel sembari mengimbau kepada warga disana untuk berhati-hati ketika membakar sampah karena tidak menutup kemungkinan masih ada amunisi yang masih terkubur. (DN~*).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com