SELEPAS berpisah dengan Prof. Dr. I Nyoman Sudiana yang sudah habis masa jabatannya
sebagai Rektor Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), bagi Sukma Trisna
tampak kehilangan keceriaan, tak ubahnya kehilangan sosok orang tua.
Wajah murung tak seceria senyuman tipis
dari bibir mungil sosok gadis yang selalu mewarnai hari-hari sebelumnya itu
tampak ditunjukkan oleh seorang pekerja ulet sebagai sekretaris pribadi
(sekpri) Rektor Undiksha yang lebih keren disebut ”Rector's
Secretary di Ganesha
University of Education” sejak 11 Desember 2011 dalam perjalanan periode kedua Nyoman Sudiana.
”Secara pribadi, saya merasa
kehilangan sosok pemimpin yang ada pada diri bapak Nyoman Sudiana,” katanya
memulai perbincangan dari wajah kurang ceria ini.
Dibalik ketidakceriaan saat itu, ternyata
pemilik kemolekan tubuh dihiasi wajah cantik ini, sempat dipilih photographer
sebagai model, namun kariernya itu tidak dilakoni kendati bakat menjadi artis
mendukungnya.
Bahkan, Sukma Trisna yang Ayu, pemilik
suara lembut ini ketika mengikuti Lomba Lagu Pop Bali di RRI Singaraja
serangkaian HUT ke-411 Kota Singaraja terpilih menjadi jawara. ”Setelah berhasil
mengumpulkan nilai 671 poin menggungguli peserta lainnya, Gusti Ayu Sukma
Trisna ditetapkan sebagai juara satu Lomba Lagu Pop Bali Khas Buleleng yang
digelar di Wantilan Laksana Budaya RRI Singaraja, Jumat malam (27/03).”
Sukma Trisna, nama panggilan akrab Gusti Ayu Trisna kendati dilirik untuk menjadi artis, namun menjatuhkan pilihan pengabdiannya di "kampus seribu jendela" Undiksha Singaraja. Terlebih mendapat tugas sebagai Sekpri
Rektor Undiksha Prof Dr I Nyoman Sudiana, sejak menempati gedung Rektorat di
Jalan Udayana Singaraja, hingga habis masa jabatannya, 13 Aprol 2015 lalu. Gusti Ayu Sukma
Trisna, kelahiran
23 Desember 1989 asli Tabanan namun sudah ”mendarah daging” bersama keluarga
dari ibu yang asli Desa Gesing, Kecamatan Banjar hingga menamatkan pendidikan
di SMAN 1 Seririt.
Gusti Ayu Sukma
Trisna mengakui, bernyanyi memang menjadi hobinya sejak kecil dan ketika ada
kesempatan lomba ini tidak disia-siakannya. Gusti Ayu Sukma yang Sekpri Rektor
Undiksha Singaraja ini mengakui, untuk lomba kali ini memang tidak ada
persiapan khusus. Ia hanya ingin terus melatih olah vokalnya hingga menjadi
penyanyi yang benar-benar pada pakemnya.
Sukma Trisna yang kini masih menempati meja Sekpri Rektor Undiksha belum
mengetahui, apakah terus dirinya menjadi Sekpri Dr. Nyoman Jampel, M.Pd karena
sebagai Pembantu Rektor II Undiksha sudah ada sekpri-nya. Dengan pergantian kepemimpinan di kampus
Undiksha ini, Sukma Trisna mengaku, tergantung keputusan dari bagian
kepegawaian, apakah tetap ditempatkan sebagai sekpri Rektor atau ke tempat
tugas yang lain.
Saat ini, ia mendambakan sosok pemimpin
setingkat Nyoman Sudiana. Ia mencontohkan, problem apapun yang dihadapi Bapak,
baik dalam tugas maupun problem di rumah, tidak mempengaruhi sifat
kepemimpinannya. Sehingga kepribadian sosok pemimpin seperti Bapak Nyoman
Sudiana ini yang Sukma Trisna rindukan, seandainya dirinya masih dipercaya
melaksanakan tugas pengabdian di kampus “seribu jendela” ini.
Adakah kekurangan pada sosok diri Nyoman
Sudiana sebagai Rektor? Menurut Sukma Trisna selama menjadi Sekpri, pada diri
seseorang umumnya ada kelebihan dan kekurangan. Namun, untuk Bapak Nyoman,
secara jujur Sukma Trisna mengatakan, secara kepribadiannya sesuai dengan job
discriptionnya belum ada kekurangannya. Tapi sebagai seorang pemimpin, pasti
ada kekurangannya, misalnya ketika melihat sang Rektor seperti kelihatan
”bingung?” pasti karena ada alasan tertentu sesuatu,dan saat berkata ”keras,
tegas”, karena memang ada sesuatu yang dikerjakan belum tuntas.
Dari perjalanan karier pendidikannya, Sukma
Trisna setelah menyelesaikan pendidikan di SMAN1 Seririt, melanjutkan
pendidikan pada jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa
dan Seni (FBS) di Undiksha Singaraja angkatan 2007 dan sampai kini menetap di
Singaraja.
Berhasil menamatkan studi di FBS Undiksha,
Sukma Trisna melirik pekerjaan di kampus “seribu jendela” dan bergabung di Bagian
Humas Undiksha. Ditengah kesibukan pengabdiannya sebagai sekpri Rektor, gadis
berparas ayu ini memanfaatkan waktunya untuk melanjutkan pendidikan Pasca
Sarjana Undiksha jurusan Pendidikan Dasar dan berhasil diselesaikan dalam waktu
dua tahun Maret 2012- Maret 2014.
Sebagai tenaga mengabdi dalam karier yang
dijalani selama ini, karena hingga sekarang sertifikat PNS belum dikantongi,
kendati pengangkatannya sebagai PNS sudah turun dari Kemenristekdikti tidak
menyurutkan semangat menyelesaikan pekerjaan yang lebih dominan administratif
dan “menjembatani” tamu yang akan bertemu dengan Rektor. Tir.—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com