PHRI Bali Nilai PKB Tidak Cocok untuk Pariwisata - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

5/30/15

PHRI Bali Nilai PKB Tidak Cocok untuk Pariwisata

 
Denpasar, Dewata News.comPerhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Bali, menilai ajang  Pesta Kesenian Bali (PKB) yang digelar setiap pertengahan tahun di Taman Budaya Denpasar tersebut, tidak cocok jika ditujukan untuk kepentingan pariwisata.

    "Kalau untuk pariwisata juga tidak, karena jadwal penyelenggaraan PKB bisa berubah beberapa kali. Tidak bisa kami masukkan Pembukaan PKB dalam kalender pariwisata misalnya tanggal sekian karena selama ini mengikuti jadwal presiden," kata Ketua PHRI Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, di Denpasar, beberapa waktu lalu.

      Pihaknya pun mempertanyakan ajang PKB yang tahun ini menginjak usia ke-37 tahun itu sebenarnya ditujukan sebagai pesta rakyat Bali, ataukah untuk kepentingan pariwisata.

      Menurutnya, kalau sebagai ajang pesta rakyat, tidak tepat jika masyarakat ketika menonton Pembukaan PKB itu diusir-usir oleh pecalang (petugas pengamanan adat).

    "Kepada siapa, untuk siapa kita melakukan kegiatan itu. Kalau untuk rakyat sebagai ungkapan rasa bangga mereka, berikanlah ruang lebih banyak untuk menikmati hal tersebut dan hal-hal apa saja yang perlu dipertunjukkan," ujar pria yang akrab dipanggil Cok Ace itu.

     Di sisi lain, ketika berbicara seni di ajang PKB, tambah dia, seringkali hanya terpaku pada seni pertunjukan, padahal unsur budaya itu banyak sekali.

    Cok Ace yang juga "penglingsir" atau tokoh Puri Ubud itu mencontohkan pertunjukan Tari Legong di Ubud yang selalu ramai ditonton wisatawan itu karena para "turis" dapat melihat para penarinya mulai dari proses latihannya.

     Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Bali itu mengingatkan kepastian waktu pertunjukan menjadi sangat penting sehingga pihaknya juga bisa bersinergi dengan kalangan Himpunan Pramuwisata Indonesia. (DN~Ant).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com