Denpasar, Dewata News. Com - Pemerintah Provinsi Bali menyatakan keseriusannya untuk mencarikan jalan penyelesaian bagi para penambang pasir di kawasan Geopark kaldera Gunung Batur Bangli. Menurut Pastika, masalah tersebut tidak akan selesai dengan menutup langsung proses penambangan pasir akan tetapi harus dipikirkan nasib para penambang selanjutnya dalam menyambung hidupnya. Demikian disampaikan Gubernur Bali saat menjawab pertanyaan wartawan terkait penutupan kawasan tersebut pada saat menggelar makan siang bersama dengan awak media di press room Humas Pemprov Bali, Senin (25/5).
“Kesadaran untuk menghentikan proses penambangan pasir harus terwujud dari warga itu sendiri,” lanjut Pastika.
Langkah yang akan diambil selanjutnya menurut Pastika adalah Pemprov akan mengucurkan program unggulannya seperti Gerbangsadu, Jamkrida, Simantri untuk para penambang pasir. Ia berharap dengan bantuan tersebut para penambang pasir tersebut dapat mulai membangun usaha atau beralih menjadi petani. Pemprov juga akan memberikan beasiswa dan kecakapan hidup kepada anak-anak penambang pasir sehingga dapat meringankan beban hidup.
Pada kesempatan itu Pastika juga mengungkapkan rasa bangganya karena para siswa SMA Bali Mandara yang tahun ini menamatkan studinya sebagian besar menerima beasiswa dan diterima di sejumlah perguruan tinggi papan atas dalam dan luar negeri. Terkait pertanyaan media mengenai wacana kelanjutan pembangunan Bandara dan Rumah Sakit Internasional Bali Mandara, dijelaskan Pastika pembangunan bandara di bali utara masih terkendala dengan ijin di Kementerian Perhubungan sedangkan Rumah Sakit Internasional Bali Mandara masih dalam proses tender karena tender sebelumnya belum memenuhi syarat. (DN - HuM)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com