Memohon Keselamatan di Hari Raya Tumpek Landep - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

5/15/15

Memohon Keselamatan di Hari Raya Tumpek Landep


Dewata News.com — Setiap hari Sabtu ~ Saniscara Kliwon wuku Landep, oleh umat Hindu diperingati sebagai hari raya Tumpek Landep. Pada hari yang suci ini, umat memuja Ida Sang Hyang Pasupati mengupacarai senjata dan perakatan kerja agar tetap berguna dan tetap metaksu.

    Apa sesungguhnya makna dari kata Landep itu sendiri? Secara arti kata, Landep bermakna tajam. Sehingga Tumpek Landep banyak yang mengartikan bahwa bentuk ucapan terima kasih manusia kepada Sang Hyang Widhi Wasa yang telah memberikan berbagai kemudahan serta —utamanya ketajaman pikiran. Adapun ketajaman itu laiknya senjata yang memiliki bentuk lancip semisal keris, tombak, maupun pedang yang begitu berbahaya jika dipergunakan untuk hal negatif.

     Atau dalam pengertian lainnya, bahan logam semisal besi, perak atau perunggu dan sejenisnya biasanya digunakan untuk mempermudah berbagai pekerjaan manusia dalam menjalankan segala kesehariannya. Patut dicatat bahwa Hari Raya Tumpek Landep merupakan rangkaian dari hari raya-hari raya lainnya yang apabila diurutkan akan menjadi Hari Raya Galungan, Hari Raya Kuningan, Hari Raya Saraswati, Hari Raya Siwaratri, Hari Raya Tumpek Landep.

   Masyarakat Hindu melaksanakan Hari Raya Tumpek Landep setiap 6 bulan sekali dalam sistem pengkalenderan Hindu atau 210 hari sekali. Tujuannya ialah untuk memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang termanifestasi dalam wujud Dewa Senjata (Pasupati).

    Upacara ini telah dilakukan secara turun-temurun hingga kini, dimana dengan semakin majunya zaman berbagai benda yang mengandung unsur besi sebagaimana yang terkandung dalam makna kata “Landep” sendiri diberikan hiasan khusus dari janur yang disebut dengan Tamiang. 

    Ketika dalam perhelatan upacara tersebut, benda-benda yang mengandung unsur logam dijadikan sebagai sajen supaya bisa mempermudah dan memperlancar berbagai kegiatan manusia dalam menjalani segala aktifitas kesehariannya.

    Bali ialah suatu daerah yang kental sekali perpaduan unsur budaya, adat istiadat, maupun kepercayaan, sehingga ketika wisatawan mancanegara maupu nusantara datang ke Bali, bukan hanya bisa menyaksikan berbagai keindahan alam yang mewujud dalam pantai, laut, gunung, lembah, sungai. Namun juga keunikan dan kekhasan lainnya dari masyarakat yang ada di Bali.  Salah satunya, kalau bertepatan waktunya, pada hari Sabtu, tanggal 16 Mei 2015 bisa menyaksikan upacara Hari Raya Tumpek Landep ini. (DN~*).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com