Mahaprajna Indonesia 70 Tahun di Jagaraga - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

5/4/15

Mahaprajna Indonesia 70 Tahun di Jagaraga


Buleleng, Dewata News.comSanggar Maha Bajra Sandhi pimpinan Ida Wayan Granoka dan para seniman Desa Jagaraga pimpinan Made Keranca gelar pertunjukan tari dan music dengan tajuk ”Mahaprajna Indonesia 70 Tahun” di Pura Dalem Segara Madu, Desa Jagaraga, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali.
     Gelar pentas pertunjukan tari dan music dari Sanggar Maha Bajra Sandhi bersama para seniman Desa Jagaraga, pada hari Sabtu (02/05) merupakan renungan Hari Saraswati dan Hari Pendidikan Tahun 2015.

     Kenapa di Pura Dalem Segara Madu digelar? Karena pura tersebut memiliki hubungan yang erat dengan peristiwa sejarah kepahlawanan Jero Jempiring dalam mempertahankan benteng Jagaraga dari serangan tentara Belanda dalam memerdekaan bangsa Indonesia.   
.
     Made Keranca Made Keranca yang dikenal sebagai penerus kesenimanan Gde Manik mengawali dengan menyajikan tarian ciptaannya yang terinspirasi dari sejarah Desa jagaraga. Tarian ini berjudul tari Legong Kekebyaran Jagasari dibawakan oleh sejumlah anak binaannya. Kemudian pada penutup kegiatan disajikan tarian Taruna Jaya karya maestro  Gde Manik.

     Sementara itu, Sanggar Maha Bajra Sandhi menyajikan sejumlah garapan yang bersifat ritus, yang penuh dengan simbol yang sarat makna dan renungan. Salah satu pertunjukannya menampilkan tarian Legong Tri Dewi, dimana ketiga penari perempuan menarikan topeng Rangda dengan gerakan yang puitis mistis, yang disambung dengan tampilnya penari berkostum burung Garuda Pancasila yang lengkap mengenakan atribut perisai Panca Sila dasar NKRI serta lembaran kain pita dengan tulisan semboyan Bhineka Tunggal Ika.

     Pertunjukan dari Sanggar Maha Bajra Sandhi selama dua jam itu terbilang inspiratif. Karena mereka selain menari juga menjadi penabuh, bahkan diantara mereka kebanyakan anak-anak dan remaja.
                                                                                                                                                      

     Ida Wayan Granoka yang menulis buku Reinkarnasi Budaya menyampaikan orasi budaya yang mengagungkan manusia Indonesia, serta luhurnya warisan nilai-nilai budaya yang harus dilestarikan dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari .

    Sementara itu, Dr. Dewi Utama yang mewakili Menteri Pendidikan Anies Baswedan memuji pemikiran dari Ida Wayan Granoka. Terkait ini, Dewi Utama mengajak merenungkan dan melaksanakan isi teks dari lagu Indonesia Raya, karena disana terdapat ajakan luhur untuk membangun badan dan jiwa manusia Indonesia, serta harapan agar semua manusia Indonesia berbahagia. Dan karenanya diminta putra-putrinya diselamatkan, demikian pula agar diselamatkan pulau dan lautnya.

     Pada kesempatan itu, diserahkan piagam Mahaprajna Indonesia serta piagam Manifesto Kebudayaan Solusi Abad 21 kepada Menteri Pendidikan Indonesia yang diserahkan secara bersama-sama oleh Kadis Kebudayaan Pemrov. Bali mewakili Gubernur, Sekda Buleleng Dewa Ketut Puspaka mewakili Bupati Buleleng, Bendesa Jagaraga dan Ida Wayan Granoka. (DN~KN).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com