Gubernur Bali Bantu Pekak Susun dan Sarankan Dirawat Panti Jompo - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

5/18/15

Gubernur Bali Bantu Pekak Susun dan Sarankan Dirawat Panti Jompo


Denpasar, Dewata News. Com - Gubernur Bali Made Mangku Pastik selalu tanggap terhadap penderitaan warganya yang miskin yang ada di pelosok-pelosok salah satunya Pekak Susun yang tinggal di Banjar Pacung Baturiti Tabanan. Begitu membaca salah satu berita warga miskin di salah satu media Pastika langsung mengutus Biro Humas Setda Provinsi Bali, yang kali ini diwakili Kabag Publikasi, I Made Ady Mastika, untuk terjun membawa bantuan berupa beras sebanyak 50 kg dan uang sebesar Rp 500.000, Senin (18/5).

Menurut Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali, Dewa Gede Mahendra Putra, yang dihubungi secara terpisah menyampaikan bahwa, bantuan yang diberikan kepada warga miskin yang muncul di media adalah bantuan yang sifatnya sementara, untuk membantu mereka bertahan hidup untuk beberapa bulan ke depan, sambil menunggu bantuan lain yang nantinya bisa diberikan pemerintah, sesuai dengan yang mereka butuhkan. 

Disamping memberikan bantuan kunjungan Staf Humas ini juga bertujuan untuk mencari data mengenai kondisi riil masyarakat miskin yang ada di lapangan, sehingga nantinya bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk pemberian bantuan selanjutnya. Ia menambahkan bahwa dari data yang didapatkan di lapangan selanjutnya akan dikoordinasikan dengan SKPD terkait.

Menurut kepala Dusun Pacung, Baturiti, Nyoman Griya, Pekak susun memang tinggal sendirian tanpa sanak saudara. Anak satu-satunya yang dia miliki sudah meninggal di usia 6 bulan sedangkan istrinya juga telah meninggalkannya. Untuk mempermudah administrasi kependudukan, Nyoman Griya mencatatkan Pekak Susun dalam KK salah satu keluarga jauh dari Pekak Susun. 

Griya juga menambahkan bahwa ia juga sudah pernah mengusulkan Pekak Susun untuk mendapatkan bedah rumah ke Pemerintah Kabupaten Tabanan, akan tetapi karena ia tidak memiliki tanah untuk lokasi bedah rumah, maka bantuan tersebut tidak bisa direalisasi. Selama ini Pekak Susun juga selalu mendapat jatah beras miskin.

Menurut staf BK3S Provinsi Bali, Ida Ayu Anggreni, kondisi Pekak susun memang tidak mungkin diberikan bedah rumah, karena yang bersangkutan tidak memiliki tanah lokasi bedah rumah. Menurutnya, bantuan yang paling cocok diberikan kepada Pekak Susun adalah menampungnya di Panti Jompo, agar bisa mendapatkan perawatan yang layak. Ia menyarankan pihak aparat desa agar membicarakan dengan Pekak Susun dan keluarga agar bersedia untuk dirawat di Panti Jompo. (DN - HuM)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com