Polisi cek pangkalan gas elpiji 3 kg di Labuhan Aji, Temukus. |
”Dari informasi yang diperoleh dari Menejer/Penanggungjawab SPPBE di
Temukus, Gede Kariasa diperoleh keterangan, bahwa pendistribusian dari SPPBE ke
10 agen yang ada di Kabupaten Buleleng tetap seperti biasa dan tidak ada
masalah. Artinya, lancar sesuai kuota masing-masing agen,” kata Kasat Reskrim
Polres Buleleng AKP Ketut Adnyana.TJ usai melakukan pengecekan ke SPPBE Labuhan
Aji, Desa Temukus, Kecamatan Banjar.
Seijin Kapolres Buleleng AKBP Kurniadi, Kasat Reskrim Adnyana.TJ
mengatakan, setelah melakukan pengecekan di SPPBE, pihaknya melakukan
penyelidikan langsung ke beberapa agem gas elpiji yang ada di Kota Singaraja
dan sekitarnya.
Hasil penyelidikan di salah satu agen elpiji 3 kilogram, jelas
Adnyana.TJ, karena permintaan membludak, sehingga ada permasalahan di pengecer.
”Karena dari sub agen atau pangkalan ke pengecer dan pengecer ke pembeli
dimungkinkan ada hambatan antara pangkalan dengan pengecer,” imbuhnya.
Menyikapi permasalahan tersebut, jelas Adnyana.TJ, pihaknya kembali akan
melakukan pengecekan ke para agen, terkait pendistribusian yang dilakukan SPPBE
kea gen, apakah sudah sesuai dengan kuota yang diberikan.
SPPBE (Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji ) . |
Untuk diketahui, SPPBE memperoleh uang jasa
pengisian LPG Rp300/kg. Dengan demikian uang jasa pengisian setiap tabung Rp900.
Namun uang jasa pengisian ini dibatasi, SPPBE hanya dapat memperoleh uang jasa
pengisian senilai Rp900/tabung buat 250 ribu tabung sebulan atau sekitar 10
ribu tabung/hari. Di atas angka tersebut, uang jasa pengisian per tabung bagi
SPPBE hanya Rp840.
Kelangkaaan gas LPG tiga kilogram beberapa hari ini, bukan hanya sulit
didapat, namun harga elpiiji dengan warna tabung hijau muda ini juga melonjak
hingga Rp25.000 per tabung. Tak pelak, kondisi ini membuat konsumen elpiji di
Buleleng panik. Konon, kelangkaan hingga memicu kenaikan harga ini akibat
termakan isu kenaikan pencabutan subsisi untuk tabung elpiji kemasan tiga
kilogram.
Sementara itu Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian
(Diskopdagprin) Buleleng Selasa (11/05), melakukan pemantauan menyasar pihak
agen dan pangkalan elpiji di Buleleng. Tim dari Diskopdagprin ini menyasar agen
yang mendistribusikan elppiji kemasan tiga kilogram, dan agen yang
mendistribusikan tabung kemasan 12 kilogram.
Ni. Made Arnika |
Atas hasil monitoring ini, tim menyimpulkan kelangkaan elpiji belakangan
ini karena tingginya permintaan dari konsumen terutama sebelum memasuki
Hari Raya Pagerwesi yang telah berlalu. “Situasinya lancar-lancar saja, Cuma
terjadi peningkatan permintaan terutama sebelum Pagerwesi, sehingga konsumen
terkesan panik dan apalagi ada isu kenaikan harga elpiji kemasan 12 kilogram,”
katanya.
Permintaan tabung elpiji kemasan tiga kilogram ini membengkak juga karena
peralihan pemakaian dari tabung kemasan 12 kilogram ke kemasan tabung tiga
kilogram juga mengakibatkan permintaan membengkak. Permintaan yang tinggi dan
stok yang terbatas ini kemudian memicu kenaikan harga elpiji tiga kilogram
hingga mencapai Rp25.000 tiap tabung. Meski permintaan tergolong tinggi, namun
tingkat konsumsi masih tergolong normal. Dimana peredaran tabung di Bali Utara
per harinya mencapai 22.520 tabung.
“Kami sudah mengingatkan para agen dan pangkalan untuk bersama-sama
menjaga dan segara mengembalikan situasi peredaran elpiji normal. Kami juga
minta agen dan pangkalan tidak coba-toca melakukan permainan untuk mencari
keuntungan,” imbuhnya.
Di sisi lain Arnika mengatakan, untuk mensatabilkan peredaran tabung elpiji dan menurunkan harga, Diskopdagprin Buleleng telah berkoordinasi dengan Pertamina untuk menggelar Operasi Pasar (OP). Hanya saja OP elpiji ini masih dibahas lebih lanjut mengenai teknis dan daerah yang akan disasar. (DN~*).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com