Dosen Universitas Moestopo Ditemukan Tewas Dalam Mobil - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

5/12/15

Dosen Universitas Moestopo Ditemukan Tewas Dalam Mobil


Jakarta, Dewata News. Com - Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) Universitas Moestopo Beragama ditemukan tewas di mobilnya B 2533 YR di depan universitas tersebut. Kematian korban diduga akibat serangan jantung. 

Kapolsek Metro Kebayoran Lama, Kompol Riftazudin mengatakan, peristiwa terjadi pada Senin (11/5) sore sekira pukul 17:00 WIB. Saat itu, satpam yang tengah bertugas menemukan korban yang terkulai di dalam mobil bernopol B 2533 YR yang terparkir di Jalan Hang Lekir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, tepat di depan Kampus Mustopo. 

"Jadi, satpam itu curiga kalau tuh mobil terparkir di pinggir jalan dalam kondisi menyala mesinnya sejak pukul 09.00-17.00 WIB. Begitu di periksa, pemilik mobil sudah dalam kondisi meninggal di dalam mobilnya," ujar Kapolsek saat dikonfirmasi wartawan, Senin (11/5). 

Kapolsek menjelaskan, saat dilakukan penyelidikan terhadap identitas korban, korban ternyata seorang dosen di Universitas Mustopo yang bernama Hardoyo, 58 tahun. Pihaknya pun tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban. 

"Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi di (Universitas) Moestopo. Dia warga Kreo, Ciledug. Dia terkena serangan jantung. Ini sesuai dengan keterangan keluarganya kalau korban memang mengidap penyakit jantung. Di tubuhnya juga tidak terdapat luka atau tanda kekerasan lainnya," terangnya. 

Pihaknya pun menduga kalau sejatinya, dosen Univ. Moestopo itu telah tewas sejak sekira pukul 09:00 WIB pagi. Hanya saja, jasadnya baru ditemukan warga sore. 

"Sekarang korban sudah di bawa ke rumah sakit. Keluarga pun berencana akan membawanya untuk segera dimakamkan," tutup Kapolsek. (DN - HuM)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com