Dituding LPG 3 Kg Langka, Pertamina Lancarkan Ops. Pasar di Buleleng - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

5/15/15

Dituding LPG 3 Kg Langka, Pertamina Lancarkan Ops. Pasar di Buleleng

Gas Elpiji 3 kg (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)
Ops pasar Gas Elpiji 3 kg di Buleleng  

Buleleng, Dewata News.com - Adanya tudingan masyarakat terhadap langkanya gas LPG 3 Kg di Buleleng dalam dua pekan terakhir ini, memicu gerakan Pertamina melaksanakan operasi pasar, Kamis (14/05).

      Kepala Diskopdagpri Buleleng, Bali Ni Made Arnika mengatakan, operasi pasar elpiji ini dilaksanakan di dua lokasi. Selain di lapangan Sangsit, operasi ini digelar di SPBU Sukasada. 

    Operasi pasar ini dilaksanakan atas instruksi Pertamina menyusul kelangkaan elpiji sejak dua pekan terakhir. 

    Pada operasi pasar kali ini pihaknya melibatkan dua agen elpiji 3 kg dengan mendistribusikan 1.160 tabung. Tabung sebanyak itu habis terjual hanya dalam kurun waktu tiga jam.

    Dikatakan, operasi pasar ini diperuntukkan bagi warga miskin. Setiap orang yang ingin mendapatkan elpiji bersubsidi ini harus menyerahkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan hanya boleh membeli maksimal dua tabung.

    Arnika menambahkan, pada operasi pasar pihaknya menjual elpiji dengan standar Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14.500. Selisih jauh lebih rendah dibandingkan harga eceran yang mencapai Rp 25 ribu.

    Diskopdagpri Buleleng mewajibkan pada operasi pasar, setiap agen elpiji harus mendistribusikan 580 tabung per hari. Mereka harus mampu menjual habis elpiji itu dalam kurun maksimal tiga jam.

   “Kami melibatkan 10 agen elpiji 3 kg yang ada di Buleleng. Operasi pasar ini kami lakukan atas instruksi Pertamina karena kelangkaan elpiji. Mudah-mudah dengan operasi ini bisa menekan harga elpiji kembali pada level yang normal,” ujar Arnika. (DN~*).-

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com