Bersama Anak-anak, Soka Mengemis di Singaraja

Buleleng, Dewata News.com — Perempuan berpakaian lusuh mengaku bernama, Ni Made Soka bersama anak-anaknya dari Karangasem terpaksa mengemis di Singaraja, karena tidak ada pekerjaan yang bisa dikerjakan di kampungnya.

    Ia yang sebelumnya mengaku hanya bekerja sebagai buruh petik cengkeh jika musim panen cengkeh. Tapi jika tidak musim panen, ia tidak memiliki pekerjaan, sehingga terpaksa mengemis yang setiap harinya ke sejumlah tempat umum di Kota Singaraja.  

    Seperti sejumlah pasar tradisional, Taman Kota dan tempat lainnya untuk mendapatkan belas kasih dari masyarakat, meski setiap harinya bisa mendapatkan penghasilan Rp30 ribu.

    Namun ketika melakukan profesi mengemis pada hari Selasa (12/05) nasibnya naas, karena bersama teman-teman lainnya se-profesi di”juk” Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Buleleng.

     Kepala Badan Satpol PP Buleleng, Made Budi Astawa di Singaraja, Rabu (13/05) tidak menampik, pihaknya mengamankan 30 gelandangan dan pengemis (gepeng) yang tersebar di sejumlah tempat di Kota Singaraja.

     Mereka mendapatkannya di beberapa tempat umum, antara lain Pantai Penimbangan, Pasar Banyuasri, Pasar Anyar, dan Taman Kota Singaraja. Setelah itu, pihak Satpol PP Buleleng menggiring gepeng-gepeng tersebut ke kantor Dinas Sosial Buleleng untuk mendapatkan pembinaan. Selanjutnya, mereka itu dipulangkan ke kampong asalnya di Karangasem.

  

     Menurut Budi Astawa, operasi gepeng terus dilakukan secara rutin, dan terhadap pola razia dari biasanya pagi hari, akan dilakukan juga malam hari. Gepeng turut diberikan pembinaan, sehingga tidak mengulangi perilaku meminta-minta, dan mereka juga harus mengubah pola pikirnya. (DN~*).—