Warga Cemas Rapuhnya Wantilan di eks Pelabuhan Buleleng - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

4/6/15

Warga Cemas Rapuhnya Wantilan di eks Pelabuhan Buleleng


Buleleng, Dewata News.comSatu-satunya wantilan yang dibangun Pemerintah Kabupaten Buleleng di areal eks Pelabuhan Buleleng, selain sebagai tempat berteduh warga kota saat rekreasi, tak jarang dipergunakan tempat kegiatan yang disekitarnya bertaburan pedagang emperan. Dibalik manfaat wantilan itu, tidak semua warga ngeh (tahu) tiang penyangga sudah rapuh.

    Wantilan yang berdiri di objek wisata eks Pelabuhan Buleleng ini, pertengahan November 2014 pernah mendapat sorotan Wakil Buleleng Buleleng,.Nyoman Sutjidra. Pasalnya, wantilan yang biasanya digunakan untuk rehat oleh pengunjung, termasuk bangunan penting dan perlu mendapat perhatian, ternyata mengalami kerusakan di bagian atapnya.

     Terkait kerusakan itu, Wabup mengatakan sebenarnya anggaran untuk perbaikan wantilan sudah diplot di tahun 2015. Dinas PU sudah menghitung RAB yang dibutuhkan untuk memperbaikinya sekitar Rp400 juta.

    Saat itu  Wabup meminta dinas terkait, yakni Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Buleleng yang mengelola objek wisata tersebut, untuk sementara menurunkan  genteng-genteng agar tidak membahayakan pengunjung yang senantiasa ramai, dari pagi sampai sore

      Warga yang mengetahui kondisi tiang penyangga wantilan itu rapuh, memberitahukan kepada warga lainnya yang kebetulan mau istirahat. Alhasil, wantilan tidak lagi dijadikan untuk tempat bermain catur maupun beristirahat. Padahal, hari-hari sebelumnya wantilan itu senantiasa padat pengunjung beristirahat, di sampingi main catur mengisi waktu senggang di sore hari.

       Salah seorang warga dari Kampung Tinggi, Kelurahan Kampung Baru menuturkan, belakangan ini wantilan terasa lengang pengunjung untuk istirahat maupun teman-teman bermain catur akibat kondisi wantilan dengan tiang penyangga sudah rapuh.

     ”Kayu penyangga di beberapa sudut, sudah mulai keropos dan terlepas antara satu bagian dengan bagian lainnya,” komentarnya. Bahkan, tiang di satu sudut kondisinya sudah melengkung, seakan tidak kuat menahan atap.

     Dengan kondisi seperti itu, membuat pengunjung khawatir untuk istirahat karena sewaktu-waktu wantilan itu akan ambruk. ”Dengan kondisi tiang penyangga yang sudah rapuh semestinya segera diperbaiki, atau menunggu wantilan ambruk total, baru mendapat perhatian untuk di”proyekkan” agar biaya perbaikan lebih besar?” imbuh Kadek Suasta. (DN~*).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com