Suasana pelaksanaan UN Tahun 2015 di SMAN Bali Mandara.
Buleleng,
Dewata News.com — Sebanyak 65
siswa kelas XII SMAN Bali Mandara dengan tertib memasuki ruang Ujian Nasional
(UN) Tahun 2015 yang merupakan yang kedua kalinya sekolah calon pemimpin
bentukan Gubernur Bali Made Mangku Pastika melaksanakan UN. Pada pelaksanaan UN
Tahun 2014 sebelumnya, 81 siswa mengikuti dengan hasil yang memuaskan.
Pasalnya, dari jumlah tersebut, 10 orang siswa diantaranya mampu
menyelesaikan beban belajarnya selama dua tahun.
Pelaksanaan UN Tahun 2015 di SMAN Bali Mandara pada hari pertama untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Kimia berjalan lancar. Naskah soal dan lembar jawaban yang diterima dalam keadaan baik dan lengkap. Siswa juga mengikuti ujian sesuai dengan tata tertib UN.
”Hari pertama semuanya berjalan lancar, tertib, tidak ada hambatan.
Bangga sekali melihat cara kerja anak-anak di sini benar-benar tertib,” ujar
Made Sudiksa M.Pd, pengawas ruang yang merupakan guru Pendidikan
Kewarganegaraan di SMAN 1 Tejakula.
Salah satu siswa SMAN Bali Mandara secara tekun mengikuti UN.
Wayan Widiadnyana, pengawas ruang
dari SMAN 1 Tejakula, juga sangat mengapresiasi terhadap penyelenggaraan UN di
SMAN Bali Mandara. “Anak-anak sangat disiplin dalam mengikuti ujian. Semoga ini
bisa berimbas kepada sekolah yang lain,” tambahnya pada saat jam istirahat.
Beberapa siswa yang ditemjui Dewata News mengatakan, bisa menjawab soal UN dengan tenang. Luh Gede Ratih Suhartini misalnya, siswi kelas XII jurusan IPS mengaku biasa saja menghadapi UN hari pertama. “Sudah terbiasa mengahadapi situasi ujian seperti ini karena telah melewati beberapa pemantapan yang diselenggarakan oleh pihak sekolah,” kata Ratih sambil tersenyum.
Hal yang senada juga disampaikan oleh Gusti Ngurah Agung Indra Mandala,
siswa kelas XII IPA1. “Banyak soal-soal sejenis yang pernah dipelajari keluar
dalam UN. Jadi, bisa menjawab soal dengan lebih tenang,” ungkap siswa yang pernah
mengikuti OSN Fisika di Mataram tersebut.
Persiapan
Ujian Nasional
Meskipun Ujian Nasional (UN) Tahun 2015 ini bukan lagi menjadi penentu
kelulusan, siswa SMAN Bali Mandara tetap mempersiapkan diri dengan baik agar
mampu meraih hasil yang maksimal.
I Kadek Darsika Aryanta M.Pd, guru Fisika sekaligus Koordinator Ujian
SMAN Bali Madara, mengatakan bahwa selain menjadi bahan pemetaan pencapaian
kompetensi secara nasional, hasil UN juga menjadi bahan pertimbangan untuk
masuk ke perguruan tinggi.
Demi mendapatkan hasil yang maksimal, pelaksanaan UN telah dipersiapkan dari jauh-jauh hari. Terhitung sejak Agustus 2014, siswa-siswi kelas XII SMAN Bali Mandara telah mengikuti beberapa kali pemantapan yang dilaksanakan oleh pihak sekolah. “Sebenarnya persiapan UN sudah dilakukan sejak tiga tahun lalu, hanya saja persiapan intensifnya dilaksanakan tahun ini. Kami telah menyelenggarakan empat kali pemantapan sekolah dan satu kali pemantapan yang diselenggarkan oleh Provinsi Bali,” ungkap Kepala SMAN Bali Mandara Drs. Nyoman Darta M.Pd.
Mantan Kepsek SMAN 1 Singaraja ini mengatakan, pihaknya terus menerus melaksanakan evaluasi dari hasil pemantapan yang telah dilaksanakan. Demi mendapat hasil yang lebih baik siswa diperkenankan untuk memilih guru pembina yang membuat mereka nyaman dalam belajar.
”Tak hanya belajar dengan guru, pihak sekolah juga memberikan kebebasan
untuk belajar bersama teman sebaya dan melakukan tutor sebaya. Tak hanya
bekerja sama antarwarga sekolah, pihak sekolah juga melakukan koordinasi dengan
orang tua siswa, tentang perkembangan kesiapan siswa dalam menghadapi UN,”
imbuhnya.
Dengan persiapan yang matang pihak sekolah berharap pelaksanaan ujian nasional di SMAN Bali Mandara berlangsung dengan bersih dan jujur sesuai dengan prosedur yang ada.
”Harapannya ada dua sukses, yakni sukses penyelenggaraan dan sukses
dalam prestasi,” tegas Kepsek SMAN Bali
Mandara Nyoman Darta. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com