Buleleng,
Dewata News.com — Pangdam
IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Torry Djohar Banguntoro, memberikan pembekalan
kepada Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri
TNI Polri (FKPPI) Daerah XIV Bali di Aula Udayana, Makodam IX/Udayana,
Sabtu pekan lalu.
Kegiatan yang digagas Pengurus Daerah FKPPI XIV Bali, dengan tajuk “Menjadikan FKPPI sebagai Generasi Yang Berkualitas dan Berintegritas Dalam Rangka Menghadapi Ancaman Global Terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia” dihadiri sekitar 350 orang anggota FKPPI yang berasal dari seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Bali.
Ketua Pengurus Daerah XIV Bali, Tri Nugraha, S.H, mengucapkan terimakasih atas atensi Pangdam IX/Udayana selaku orang tua yang sudah banyak memberikan arahan, sehingga FKPPI XIV Bali dapat menjalankan dharma bhaktinya.
Pada kesempatan ini FKPPI sebagai anak memberikan sumbangan kepada orang
tuanya yang diwujudkan dalam bentuk Sepeda Motor Mega Pro sebanyak 6
unit. Sumbangan ini sebagai salah satu wujud perhatian seorang anak kepada
orang tuanya. Hal ini tercermin dari moto “Tidak Hanya Doa Yang Kami Berikan,
Tapi Juga Tetesan Keringat Untukmu Wahai Prajurit Bangsa”.
Pangdam IX/Udayana juga menyatakan apresiasinya terhadap sumbangsih
FKPPI XIV Bali. “Kami sangat menghargai apa yang sudah diperbuat,
lebih-lebih sudah bisa memberikan sumbangan kepada orang tua. Bukan besar
kecilnya sumbangan ini yang menjadi ukuran namun kepedulian, perhatian dan
niatan baiknya ini yang patut diberikan penghargaan. Memang demikian
semestinya, yang muda yang patut bekeria, orang tua tinggal memberikan
dorongan, semangat dan tut wuri handayani”, ungkap Pangdam.
Sementara itu Ketua Umum FKPPI Pusat Han Silalahi mengajak segenap
anggota FKPPI tetap teguh memegang semboyan “Solid, Kuat dan Militan”.
Selanjutnya Pangdam IX/Udayana memberikan pembekalan dengan materi pokok
“Implementasi Serbuan Teritorial Dengan Seluruh Komponen Masyarakat Dalam
Rangka Menghadapi Ancaman Global Terhadap Negara Kesatuan Republik
Indonesia”.
Implementasi ini pada intinya diawali dengan adanya perintah Presiden langsung ditindaklanjuti oleh Panglima TNI dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat untuk mengoptimalkan seluruh jajarannya di masing-masing Kotama termasuk Kodam IX/Udayana untuk mewujudkan swasembada pangan.
Swasembada pangan merupakan salah satu dari sembilan agenda Presiden yang terkenal dengan “Nawa Cita”, untuk menjadikan Indonesia mandiri secara ekonomi.
Khusus untuk di wilayah teritorial Kodam IX/Udayana, pada tanggal 8 Januari 2015 di Jakarta telah ditandatangani Pakta Integritas antara Pangdam IX/Udayana dengan masing-masing Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bali, NTB dan NTT yang disaksikan oleh Menteri Pertanian dan Kepala Staf Angkatan Darat.
Kemudian dalam praktiknya di lapangan Serbuan Teritorial tidak hanya dijadikan sebagai wahana untuk membantu mengatasi kesulitan rakyat, tetapi harus dijadikan sebagai sarana untuk menenangkan dan memenangkan hati dan pikiran rakyat.
Maka dari itu, kegiatan Serbuan Teritorial tidak hanya berupa TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa), peningkatan swasembada pangan, Karya Bhakti, Bhakti TNI atau kegiatan fisik lainnya, melainkan juga dalam bentuk non fisik seperti membangun mental dan spiritual rakyat, pelatihan Bela Negara, peningkatan karakter kebangsaan serta rasa nasionalisme dan lain-lainnya.
Dapat dikatakan Serbuan Teritorial adalah setiap gerak prajurit baik perorangan, kelompok, maupun satuan dimanapun berada harus bermakna dan bermanfaat untuk rakyat dalam rangka menguatkan TNI AD mencintai rakyat dan dicintai rakyat.
Acara dihadiri oleh para pejabat teras Kodam IX/Udayana, antara lain Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Hadi Kusnan, Irdam IX/Udayana, Danrem 163/Wira Satya, Para Asisten Kasdam IX/Udayana dan para Kabalak Kodam IX/Udayana serta sejumlah undangan lainnya. (DM~Pendam).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com