made-mangku-pastika-program-unggulan-simantri. |
“Jangan pernah berpikiran bahwa simantri itu hanya sekedar untuk pelihara sapi, tapi Simantri ini erat kaitannya dalam upaya membangun pertanian Bali dan bagaimana menciptakan Bali organik melalui Simantri ini”, tegas Mangku Pastika.
Gubernur Pastika juga menyampaikan dalam upaya mencapai Bali organik tersebut, terdapat beberapa hal yang harus benar–benar diperhatikan oleh para petani dan pemerintah mulai dari pemanfaatan teknologi pertanian yang harus semakin bagus dan sumber daya manusianya seperti pendamping simantri tersebut harus lebih aktif, serta pasar dari hasil Simantri tersebut juga harus ada, sehingga Simantri tersebut bisa berkembang.
Pastika sangat mengharapkan keberadaan Simantri ini mampu memberikan stimulan bagi masyarakat untuk berswadaya. “Kami buat simantri ini tujuannya untuk memberikan stimulan bagi masyarakat untuk melakukannya secara swadaya dengan teknologi yang sama dengan yang ada di simantri sehingga hasilnya bisa menjadi lebih optimal,” jelas Pastika.
Gubernur asal Buleleng ini juga mengingatkan mengenai keberadaan lahan jangan sampai menjadi masalah, karena akan sangat mengganggu perkembangan dari Simantri tersebut.
Gubernur Bali
Made Mangku Pastika memberi atensi khusus terhadap perkembangan Simantri. Dalam
setiap kesempatan, Gubernur selalu meluangkan waktu untuk meninjau pelaksanaan
program Simantri di Kabupaten/Kota.
Sementara itu, senada dengan gubernur itu, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan
Provinsi Bali Ida Bagus Wisnu Ardana menyatakan, bahwa pihaknya kini telah
berusaha untuk menciptakan atau penggunaan teknologi–teknologi pertanian yang
baru demi memajukan keberadaan Simantri tersebut dan salah satunya dengan
penggunaan Biang Kompos dan Biang Urine yang memiliki kualitas yang baru dan
bagus.
Menurutnya, dengan biang yang baru ini
pembuatan pupuk organik dan bio urine bisa diselesaikan dengan lebih cepat dari
sebelumnya dengan kualitas hasil yang lebih baik. Kedepan pihaknya juga akan
berusaha menerapkan teknologi–teknologi pertanian yang lebih maju kepada
seluruh unit Simantri yang ada di Bali.
Perlu diketahuin yang menjadi sasaran kegiatan Simantri, yaitu Tabanan, Singaraja, Gianyar, Jembrana, Badung, Bangli dan Karangasem. merupakan bantuan dari Pemprov Bali tahun 2014 yang baru berjalan kurang lebih 6 bulan. Namun hasilnya sudah bisa dimanfaatkan mulai dari pupuk organik, bio urine dan gas, meski belum optimal. Secara umum, dapat dikatakan walaupun masih belum terlalu lama beroperasi, kedua simantri tersebut sudah mampu memberikan hasil dan pengaruh yang cukup baik bagi para petani. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com