Seorang Warga Denpasar Diduga Gabung ISIS - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

4/2/15

Seorang Warga Denpasar Diduga Gabung ISIS



                                                          
Denpasar, Dewata News.com — Dari  16 warga negara Indonesia yang terbang ke Turki melalui Surabaya untuk bergabung dengan Islaimic State of Iraq and Syria (ISIS) diduga salah-satunya adalah warga Denpasar. Tepatnya, dia tinggal di perumahan Monang-maning Denpasar.

      Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Bali Kombes Hery Wiyanto di Denpasar. ”Hingga saat ini belum pulang ke tanah air,” jelasnya. WNI tersebut berinisial SA (23), seorang perempuan yang tinggal di denpasar bersama sang ayah pada 1985. Ia  diketahui menikah dengan M (25), seorang pria dari Solo, Jawa Tengah pada 2013.

     “Begitu SA menikah, dia sudah tidak pernah kontak dengan sang ayah yang tinggal di Denpasar. Kalau M, kami belum mengetahui apa pernah tinggal di Bali atau tidak,” ucapnya.

     Untuk mewaspadai ISISI,  Kepolisian Daerah Bali membentuk tiga satuan tugas untuk menangkal bahaya paham Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berkembang di Pulau Dewata. “Kami imbau kepada masyarakat apabila ada di sekitar lingkungan didapati kelompok yang mungkin tidak seperti kebiasaan umat muslim biasanya dan mungkin terkait ISIS, bisa menginformasikan kepada aparat kepolisian,” katanya.

    Pihaknya berharap masyarakat ikut berpartisipasi memantau kegiatan yang terindikasi mengarah pada radikalisme melalui ceramah-ceramah keagamaan. Ia menyebutkan tiga satuan tugas tersebut adalah Satgas Penyelidikan, Satgas Kontra Radikalisasi, dan Satgas Deradikalisasi yang berada di bawah tanggung jawab Direktorat Intelijen Keamanan Polda Bali.

     Dia menjelaskan bahwa satgas yang mulai bekerja Senin ini memiliki tugas dan fungsi masing-masing seperti Satgas Penyelidikan yang bertugas melakukan pemetaan di daerah yang berpotensi disusupi oleh gerakan ISIS tersebut.

    Satgas Kontra Radikalisasi, lanjut dia, bertugas menangkal paham radikal dan memblokir situs-situs yang berhubungan dengan radikalisme hingga penyuluhan dan sosialisasi bahaya radikalisme.

    Sedangkan Satgas Deradikalisasi bertugas melakukan penindakan hukum dan melakukan rehabilitasi kepada kelompok yang berpotensi radikal dan cenderung mengarah paham ISIS.Hery juga mengimbau kepada masyarakat Bali khususnya desa adat untuk tetap melakukan razia terhadap penduduk pendatang sehingga ada daya cegah dan menangkal kelompok ekstrimis itu. (DN~Ant).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com