Purnama Kedasa, Desa Pakraman Buleleng Melasti - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

4/3/15

Purnama Kedasa, Desa Pakraman Buleleng Melasti




                                  Memasuki pelataran eks pelabuhan Buleleng sesaat akan ngerobok pasih.
Buleleng, Dewata News.comBerbeda dengan Desa Pakraman lainnya yang ada di daerah Bali, khususnya di Bumi Panji Sakti – Kabupaten Buleleng, dalam pelaksanaan upacara melasti atau mekiis yang dilakukan sebelum Hari Suci Nyepi, tapi khusus untuk Desa Adat Pakraman Buleleng yang dibangun oleh Raja Anglurah Panji Sakti ini menyelenggarakannya setelah Hari Suci Nyepi dan bertepatan dengan Purnama Kedasa yang jatuh pada hari Jumat (03/04).

       Desa Adat Pakraman Buleleng yang meliputi 14 Banjar Adat di wilayah Kota Singaraja yang dipimpin Kelian Adat, Nyoman Sutrisna melaksanakan upacara melasti atau mekiis bertepatan dengan Purnama Kedasa.
     Pada saat bersamaan Desa Adat Pakraman Kubutambahan juga melaksanakan Melasti/Mekiis ke Segara.

      Sempat gerimis hujan warga krama Desa Adat Pakraman Buleleng tétap semangat mengikuti upacara melasti/mekiis diawali berkumpul di Pura Desa Baleagung sebelum melanjutkan perjalanan pekiisan desa ke Pura Segara Buleleng.

      Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dan Wabup I Nyoman Sutjidra masing-masing beserta Nyonya tampak ikut hadir di Pura Desa Baleagung bersama para krama Desa Adat Pakraman Buleleng melaksanakan persembahyangan bersama.

       Puluhan sarad dari sejumlah pura panti maupun pura dadia berisi pralingga dan pratima diusung oleh warga krama masing-masing dari 14 Banjar Adat di pawidangan atau wilayah Desa Pakraman Buleleng, sejak pukul 13.00 wita sudah berdatangan di Pura Desa Baleagung. Setelah nedunang pralingga dan pratime duwen Pura Desa Baleagung dilanjutkan dengan persembahyangan bersama dan lanjut berangkat menuju Pura Segara, sebelah barat pelataran eks Pelabuhan Buleleng.

      Dalam perjalanan ke Pura Segara, puluhan sarad dari Banjar Adat Delodpeken, Penataran, maupun Peguyangan dan Banjar Jawa sudah menanti untuk selanjutnya masuk dalam iringan sarad Pura Desa Baleagung.  
                                    Bupati dan Wabup mendampingi Jro Mangku Kahyangan Tiga.
      Setiba di pantai Buleleng, seluruh sarad dan perangkatnya wajib ngerobok air laut, sebelah timur Tugu Yuda Mandala Tama yang selanjutnya menuju Pura Segara. Di pintu masuk, para Sulinggih Pura Kahyangan Tiga menyambut kedatangan sarad, bahkan Bupati Agus Suradnyana dan Wabup Sutjidra juga ikut mendampinginya.

      Dalam prosesi upacara melasti di Pura Segara dipimpin Sulinggih Pura Kahyangan Tiga yang puncaknya mendak tirta Sanjawangi di tengah laut, dilanjutkan dengan ngasuh Pralingga dan Pratime Kahyangan Tiga. Dari akhir proses melasti, masing-masing Penyungsung Pura Panti, Pura Dadia nunas tirta Pelukatan/pebersihan dan tirta Asuhan. (DN~TiR).—





No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com