Program PascaSarjana Undiksha Selenggarakan Prodi Nondik Ikom - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

4/7/15

Program PascaSarjana Undiksha Selenggarakan Prodi Nondik Ikom

Direktur Program PascaSarjana Undiksha Prof Nyoman Dantes.

Buleleng, Dewata News.com   Program PascaSarjana (S2) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja sejak tahun 2014 telah membuka program S2 Jurusan Ilmu Komputer (Ikom) dan kalau mahasiswa pasca sarjana itu mampu secara efektif mengikuti perkuliahan, diharapkan akhir tahun 2015 ini sudah diwisuda dengan menyandang gelar  Magister Ilmu Kompoter (M.Ikom).

     ”Dibukanya program studi nonkependidikan jurusan Ikom itu atas penugasan Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti), ternyata mendapat animo besar, terutama dari guru-guru. Setiap kelas, kami terima maksimal 15 mahasiswa. Namun dalam penerimaan mahasiswa perdana tahun 2014, hanya terpenuhi 12 mahasiswa dari 40-an pelamar,” kata Direktur PascaSarjana Undiksha di Singaraja Prof. Nyoman Dantes, Selasa (07/04) siang.

      Ia mengungkapkan, selain sebagai penugasan dari Dirjen Dikti, hal itu juga sesuai visi Undiksha, menjadikan perguruan tinggi pusat pengembangan pendidikan, ilmu pengetahuan, tekonologi, dan seni yang berbudaya dan humanis berlandaskan Tri Hita Karana, serta menghasilkan tenaga kependidikan dan nonkependidikan (nondik) yang berkualitas dan budaya saing tinggi. Karena itu, penyelenggaraan program Pasca Sarjana, baik S2 maupun S3 itu mengacu pada mandat yang diberikan kepada Undiksha di Singaraja dari Dirjen Dikti sebagai perluasan mandat.

    Menurut Prof Dantes, program PascaSarjana Undiksha saat ini memiliki 11 program bidang studi (prodi), satu diantaranya sudah nondik yakni prodi Ilmu Komputer (Ikom). Dari 11 prodi yang diselenggarakan Program Pasca Sarjana Undiksha ini, dijelaskan Prof. Dantes, ternyata dominan diminati prodi Pendidikan Dasar, kemudian Management Pendidikan atau Administrasi Pendidikan, IPA, Bahasa Indonesia,dan Bahasa Inggris. Hingga saat ini Program Pasca Sarjana Undiksha prodi S2 sudah meluluskan 800-an.
                                                                          
Gedung Pascasarjana 
                                                       
Sementara untuk prodi S3 mulai tahun 2014 lalu juga sudah diberikan penugasan oleh Dirjen Dikti dalam tiga prodi, yakni jurusan Pendidikan Bahasa, Pendidikan Dasar, serta Ilmu Pendidikan. ”Program pasca sarjana S3 itu, boleh dari guru dan dosen yang selama ini maksimal 10 orang, minimal 5 orang setiap jurusan yang selama ini sudah terpenuhi. Namun, dominan peminatnya pada Pendidikan Dasar,” imbuhnya.

     Disinggung pemberian bea siswa terhadap mahasiswa program S3 ini, dijelaskan Prof. Dantes, ada peluang melalui Bea Siswa Dalam Negeri, tetapi hanya untuk dosen tetap yang punya nomor induk dosen nasional bersertifikat PNS, baik dari Undiksha maupun univeristas lain. Sedangkan untuk guru bukan dari Ditjen Dikti, melainkan dari kabupaten bersangkutan atau pihak yayasan yang membiayai.

     Selaku Direktur Program PascaSarjana Undiksha, Prof. Nyoman Dantes berharap, S2 ini lebih banyak diminati oleh para praktisi, terutama guru. Kenapa? Sebab, menurut Dantes, pengangkatan dosen di sebuah universitas itu basicnya harus S2. ”Dari segi sarana dan prasarana, termasuk SDM yang menunjang kelancaran penyelenggaraan program Pasca Sarjana Undiksha ini sudah otpimalisasi. (DN~TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com