Kadisbudpar Buleleng Gede Suyasa |
Buleleng, Dewata News.com — Sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa terus melakukan penataan di beberapa obyek wisata potensial yang ada di kabupaten belahan utara pulau Bali ini.
Seperti halnya, setelah sempat mandeg tahun 2010 lalu, program
pemasangan perangkat yang menyajikan data dan informasi wisata di Buleleng
kembali dilanjutkan Disbudpar Buleleng.
Kadisbudpar Buleleng Gede Suyasa di Singaraja mengatakan, pihaknya akan
memasang perangkat tersebut disejumlah obyek wisata terkenal di Bali Utara.
”Perangkat ini dirancang khusus dengan teknologi informasi (TI) yang
terkoneksi dengan jaringan internet. Disbudpar Buleleng tahun 2010 lalu
mendapatkan bantuan perangkatnya, namun tidak diketahui penyebabnya program ini
tidak berjalan dan bahkan terkesan bantuan ini mubazir,” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan, sesuai perencanaan, obyek wisata yang akan dipilih untuk dipasangi perangkat ini masih mengacu dari program yang sebelumnya, di antaranya di Pantai Lovina (Kecamatan Buleleng), Air Panas Desa Banjar (Kecamatan Banjar), Gedong Kertya di Singaraja, Air Sanih di Desa Bukti (Kecamatan Kubutambahan), dan obyek lain.
Dalam program lanjutan ini, jelas Suyasa, bangunan yang sudah ada akan
direhab karena bangunan fisik yang sudah ada sepertinya kurang cocok untuk
menempatkan sebuah perangkat yang menjanjikan data dan informasi wisata.
Dia mencontohkan, dari bangunan
di Pantai Lovina desainnya seperti kurang cocok dimana menggunakan kaca agak
gelap dan mirip counter mesin ATM Bank. Padahal, pusat data dan informasi
wisata ini harusnya desainnya dibuat agak terbuka, sehingga bisa dilihat oleh
wisatawan yang akan berkunjung. “Program yang dulu itu saya tidak tahu dan
memang ada bantuan dari pemerintah pusat. Program ini akan kami lanjutkan.
Bangunan yang sudah ada itu akan kami rubah biar lebih cocok sebagai fasilitas
untuk mendapatkan data dan informasi wisiata di daerah kita,” katanya.
Menurut mantan Kepala Bappeda Buleleng ini, data dan informasi wisata ini sangat penting karena memberikan kemudahan bagi wisatawan yang memerlukan informasi wisata di Bali Utara. Meskipun kebanyakan wisatawan yang berlibur sudah ditemani oleh pemandu, atau wisatawan hanya menggunakan peta, namun informasi itu belum lengkap. Apalagi, banyak agenda wisata atau obyek-obyek baru yang sudah dikelola, namun belum banyak diketahui baik oleh biro perjalanan wisata atau informasinya belum masuk dalam peta yang dibawa oleh wisatawan.
Mengatasi kondisi ini, Suyasa
menyimak, data dan informasi yang akan dibuat dengan detail dan datanya akan
terus diperbaharui, sehingga wisatawan atau biro perjalanan wisata akan
mendapat data dan informasi yang akurat, terkait dengan wisata di Buleleng.
“Semau data obyek atau informasi seputar wisata di Buleleng akan kami masukkan
dalam perangkat itu. Datanya juga akan kami update, sehingga wisatawan mendapat
informasi yang akurat, sehingga wisatawan memiliki petunjuk dalam memilih obyek
atau jasa akomodasi pariwisata yang diinginkan,” tegasnya.
Di sisi lain pejabat asal Desa Tajakula, Kecamatan Tejakula ini mengatakan, selain program pemasangan perangkat yang menyajikan data dan informasi wisata, Disbupdar akan memasukkan beberapa data obyek wisata atau informasi seni dan budaya untuk dimasukkan dalam penyusunan guide book oleh Dinas Pariwisata Provinsi Bali tahun 2016 mendatang. Guide book ini secara khusus untuk mendukung pakat city tour.
Untuk memenuhi data tersebut, Suyasa mengaku sedang mempersiapkan data
obyek di Buleleng yang layak untuk dimasukkan dalam guide book city tour tersebut. Inventarisisir ini penting, karena
pihaknya tidak mau hanya sekedar memasukakn data, tetapi bagaimana data ini
layak dan obyeknya memiliki potensi dan memiliki daya tarik untuk dikunjungi
oleh wisatawan.
“Ini untuk program 2016 dan kami diminta menyiapkan data obyek untuk
paket city tour. Kami akan data dulu
mana yang cocok dan potensi yang menarik untuk dikunjungi akan kami usulkan
dalam guide book,” tegas Gede Suyasa.
(DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com