Menteri Khofifah Menitoring Penerima PSKS di Kantor Pos Singaraja - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

4/12/15

Menteri Khofifah Menitoring Penerima PSKS di Kantor Pos Singaraja

Menteri Sosial RI Khofifah saat meninjau proses penerima PSKS

Buleleng, Dewata News.com - Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa mengunjungi Kabupaten Buleleng, dalam menunjang peningkatan kinerja sosial dan monitoring terhadap Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS). Pelaksanaan penyerahan hak rakyat dilakukan serentak di seluruh Indonesia, mengunakan kartu perlindungan sosial, dan Kabupaten Buleleng berkesempatan mendapat meninjau langsungproses pelaksanaannya di Kantor Pos Singaraja, Sabtu (11/04).

      Menurut Menteri Khofifah, masyarakat berhak mendapatkan pelayanan PSKS, di tingkat kelurahan dan kecamatan, tanpa mengalami hambatan atau takut kehilangan dana bantuannya di Kantor Pos. Terlebih lagi bantuan dana dapat diambil di hari berikutnya. Kabupaten Buleleng, dinilai telah siap dari awal menyukseskan PSKS, dengan estimasi penduduk paling banyak.

     “Kami ingin melakukan monitoring terhadap proses pencarian PSKS, di mana di Bali melakukan respon lebih awal di hari Sabtu dan Minggu tetap dilakukan, proses pencairan tetap dilakukan. Ini bisa menjadi prespektif sekaligus roll model bagi kabupaten lainnya di Indonesia, jika hak rakyat kalau sudah diterima kepada masyarakat, akan jelas membahagiakan mereka,” ujarnya.

, Sabtu (11/4)  di Lobi Pemkab Buleleng, didampingi Setda Kabupaten Buleleng Ir. Dewa Ketut Puspaka, MP., dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng Drs. Gede Komang, M.Si.,
      Menurut Khofifah, penyerahan dana terhadap penerima PSKS dilakukan di Kantor Pos Kota Singaraja, besaran nilai  mencapai Rp600 ribu ke setiap Rumah Tangga Sasaran (RTS). Pihaknya berharap masyarakat dapat mencairkan dana dengan tertib.

     “Masing-masing penerima PSKS, akan mendapat uang sebesar Rp600 ribu, dan itu bisa dicairkan semua atau sebagian lagi disimpan. Proses ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia, dan hanya beberapa Kabupaten Kota lainnya baru melakukan,” ucapnya.

      Menindaklanjuti proses penambahan atau pengurangan pendataan jumlah penerima PSKS di setiap Kabupaten Kota. Saat ini, pihaknya masih tetap menggunakan data lama dari Bantuan Langsung Pemberdayaan Sosial (BPLS). Penerimaan berdasarkan alokasi budget di ABPN-P. Di mana RTS penerima alokasi budget APBNP Tahun 2015, dengan estimasi penerima mencapai 15,5 juta penerima dari BPLS Tahun 2011. Memasuki triwulan pertama Tahun 2015 ini mendapatkan dana sebesar Rp600 ribu, jumlah tersebut adalah akumulasi dari Bulan Januari, Februari, dan Maret. 

     “Penerima masih dominan menggunakan data lama, mencapai 15,5 juta penerima dari BPLS Tahun 2011. Kami juga sambil menunggu validasi data terbaru di daerah,” terangnya.

      Masih banyaknya ketidaktahuan masyarakat terkiat pencairan PSKS, diduga akibat mendahului launching tiga kartu sakti, diantaranya Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) akan segera dilaksanakan 27 April ke depan.

     Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Buleleng Drs. Gede Komang, MSi, menegaskan, tercatat ada sekitar 41.980 keluarga mendapatkan PSKS, dari tahun sebelumnya mencapai 41.992 keluarga. 

    Sekda Kabupaten Buleleng Dewa Ketut Puspaka tidak menampik, Buleleng paling banyak menerima, mengingat jumlah penduduk miskinnya cukup tinggi di Bali. Proses pencarian PSKS dilakukan dari tanggal 11 hingga 24 April mendatang. “Ya kita di Buleleng paling banyak menerima penerima PSKS di Bali, datanya paling valid dan tidak ada temuan eror data penduduk miskin,” tegasnya. (DN~*).-

1 comment:

  1. Anonymous12/4/15 23:20

    Saya hanya ingin mendapatkan hak saya bpk/ibu. Mohon bantuannya.. kami tidak pernah dapat blt. Kami tidak punya ayah karena sudah meninggal. Sekiranya bpk ibu bisa bantu kami . BlT itu sangat kami butuhkan. Nama gede artha subagia alamat jl.p selayar gg 14 no 10 singaraja bali. Mohon bantuannya bpk ibuk.trims

    ReplyDelete

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com