|
Menteri Sosial RI Khofifah saat meninjau proses penerima PSKS |
Buleleng, Dewata News.com - Menteri Sosial RI Khofifah Indar
Parawansa mengunjungi Kabupaten Buleleng, dalam menunjang peningkatan kinerja sosial dan monitoring
terhadap Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS). Pelaksanaan
penyerahan hak rakyat dilakukan serentak di seluruh Indonesia,
mengunakan kartu perlindungan sosial, dan Kabupaten Buleleng
berkesempatan mendapat meninjau langsungproses pelaksanaannya di Kantor Pos Singaraja, Sabtu (11/04).
Menurut Menteri Khofifah, masyarakat berhak mendapatkan pelayanan PSKS, di
tingkat kelurahan dan kecamatan, tanpa mengalami hambatan atau takut
kehilangan dana bantuannya di Kantor Pos. Terlebih lagi bantuan dana
dapat diambil di hari berikutnya. Kabupaten Buleleng, dinilai telah siap
dari awal menyukseskan PSKS, dengan estimasi penduduk paling banyak.
“Kami ingin melakukan monitoring terhadap proses pencarian PSKS, di mana
di Bali melakukan respon lebih awal di hari Sabtu dan Minggu tetap
dilakukan, proses pencairan tetap dilakukan. Ini bisa menjadi prespektif
sekaligus roll model bagi kabupaten lainnya di Indonesia, jika hak
rakyat kalau sudah diterima kepada masyarakat, akan jelas membahagiakan
mereka,” ujarnya.
, Sabtu (11/4) di Lobi Pemkab Buleleng, didampingi
Setda Kabupaten Buleleng Ir. Dewa Ketut Puspaka, MP., dan Kepala Dinas
Sosial Kabupaten Buleleng Drs. Gede Komang, M.Si.,
Menurut Khofifah, penyerahan dana terhadap penerima PSKS dilakukan di Kantor
Pos Kota Singaraja, besaran nilai mencapai Rp600 ribu ke
setiap Rumah Tangga Sasaran (RTS). Pihaknya berharap masyarakat dapat
mencairkan dana dengan tertib.
“Masing-masing penerima PSKS, akan
mendapat uang sebesar Rp600 ribu, dan itu bisa dicairkan semua atau
sebagian lagi disimpan. Proses ini dilakukan serentak di seluruh
Indonesia, dan hanya beberapa Kabupaten Kota lainnya baru melakukan,” ucapnya.
Menindaklanjuti proses penambahan atau pengurangan pendataan jumlah
penerima PSKS di setiap Kabupaten Kota. Saat ini, pihaknya masih tetap
menggunakan data lama dari Bantuan Langsung Pemberdayaan Sosial (BPLS).
Penerimaan berdasarkan alokasi budget di ABPN-P. Di mana RTS penerima
alokasi budget APBNP Tahun 2015, dengan estimasi penerima mencapai 15,5
juta penerima dari BPLS Tahun 2011. Memasuki triwulan pertama Tahun 2015 ini
mendapatkan dana sebesar Rp600 ribu, jumlah tersebut adalah akumulasi
dari Bulan Januari, Februari, dan Maret.
“Penerima masih dominan
menggunakan data lama, mencapai 15,5 juta penerima dari BPLS Tahun 2011.
Kami juga sambil menunggu validasi data terbaru di daerah,” terangnya.
Masih banyaknya ketidaktahuan masyarakat terkiat pencairan PSKS, diduga
akibat mendahului launching tiga kartu sakti, diantaranya Kartu Keluarga
Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar
(KIP) akan segera dilaksanakan 27 April ke depan.
Sementara itu, Kepala
Dinas Sosial (Dinsos) Buleleng Drs. Gede Komang, MSi, menegaskan,
tercatat ada sekitar 41.980 keluarga mendapatkan PSKS, dari tahun
sebelumnya mencapai 41.992 keluarga.
Sekda Kabupaten Buleleng Dewa Ketut Puspaka tidak menampik, Buleleng paling banyak
menerima, mengingat jumlah penduduk miskinnya cukup tinggi di Bali.
Proses pencarian PSKS dilakukan dari tanggal 11 hingga 24 April
mendatang. “Ya kita di Buleleng paling banyak menerima penerima PSKS di
Bali, datanya paling valid dan tidak ada temuan eror data penduduk
miskin,” tegasnya. (DN~*).-
Saya hanya ingin mendapatkan hak saya bpk/ibu. Mohon bantuannya.. kami tidak pernah dapat blt. Kami tidak punya ayah karena sudah meninggal. Sekiranya bpk ibu bisa bantu kami . BlT itu sangat kami butuhkan. Nama gede artha subagia alamat jl.p selayar gg 14 no 10 singaraja bali. Mohon bantuannya bpk ibuk.trims
ReplyDelete