Buleleng, Dewata News.com - Upaya pencarian Putu Bayu Prasetiya (24) alias Doglas masih
terus diupayakan oleh tim SAR Buleleng, BPBD Buleleng dan Polres
Buleleng dan warga setempat pada kubangan air terjun Kroya yang tidak
jauh lokasi dari Air Terjun Aling-Aling termasuk menelusuri sungai
hingga ke arah pantai namun hingga kini masih belum membuahkan hasil.
“Pencarian di lokasi ini karena analisis dan keterangan saksi kalau
korban terseret air bah saat mengantar tamu berunjung ke air terjun ini.
Selain itu, kami juga menerima masukan dari pihak keluarga korban yang
menanyakan kepada paranormal bahwa korban ada di kubangan ini, sehingga
kami cari di sini biar tidak mengecewakan keluarga korban,” ungkap
Kepala SAR Buleleng A.A Alit Supartana di lokasi pencarian.
Sedangkan dari pihak pengelola air terjun Aling-aling walau mengaku
sudah memberikan warning dan larangan sementara kepada wisatawan yang
datang ke air terjun tetap bertanggung jawab dengan memberikan asuransi
kepada pihak korban.
"Mereka dapat asuransi sebesar Rp25 juta bagi yang meninggal, karena
mereka teregistrasi kepada kami dengan membayar Rp75ribu. Sedangkan
yang selamat dapat Rp2,5 juta. Tapi di luar asuransi itu, terpenting
adalah imbauan itu. Nanti saya akan mengajak guide-guide lokal di sini
untuk memberikan imbauan agar berhati-hati lagi, karena ini kejadian
yang kesekian kalinya," Humas pengelola Wisata Air Terjun Aling-Aling, Armada Jaya.
Sementara itu, Kapolsek Sukasada, AKP, I Gede Arya Wibawa mengatakan,
upaya pencarian masih terus dilakukan sampai korban ditemukan.
"Masih belum ada rencana untuk menghentikan proses pencarian. Kami akan terus lakukan bersama Basarnas dan masyarakat dengan menyisir sepanjang sungai api," tandasnya.
"Masih belum ada rencana untuk menghentikan proses pencarian. Kami akan terus lakukan bersama Basarnas dan masyarakat dengan menyisir sepanjang sungai api," tandasnya.
Kisah tragis ini pun kini berubah menjadi aksi kepahlawanan Doglas, dari
informasi yang dihimpun menyebutkan saat itu, Sabtu (11/o4) Doglas
beserta seorang temannya, Putu Sulasnaya memandu lima orang wisatawan
asal Cililitan RT 15 RW 7 Desa Cililitan Kramat Jati, Jakarta Timur,
Karina (20), Risky (28), Emil Salim (25), Ria (28), Nadia (35), dan
Mustafa (30).
Namun air bah tiba-tiba datang dan menghanyudkan 3 orang wisatawan yang
saat itu sedang mandi. Tanpa pikir panjang Doglas yang saat itu tidak
ikut mandi langsung terjun ke air untuk melakukan upaya penyelamatan dan
berhasil menyelamatkan 2 orang lainnya. Namun hal itu harus dibayar
mahal pasalnya dirinya juga ikut terbawa arus bersama Mustafa. Tiga jam
kemudian, Mustafa telah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di bawah
jembatan Sangket, sedangkan Doglas hingga kini masih belum diketahui
keberadaanya. (DN~*).-
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com