Jakarta, Dewata News. Com - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan hadir dalam acara Malam Apresiasi Budaya 31 Tahun Peradah Indonesia sekaligus Simakrama (silaturahmi) hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1937, di Ruang Teater Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta, Sabtu,(04/4) kemarin.
Dalam kesempatan tersebut, Zulkifli Hasan mengungkapkan tantangan kebhinnekaan di Indonesia seharusnya seharusnya sudah tidak menjadi masalah lagi sekarang ini. Keberagaman berbagai suku, agama, kepercayaan, adat istiadat disatukan dalam wadah Negara Kesatuan Repeublik Indonesia, sehingga semestinya tidak ada sama sekali elemen mayoritas dan minoritas semua adalah sama dalam satu ideologi dan dasar negara Pancasila.
"Masalah Kebhinnekaan, SARA, tolransi seharusnya kita sudah selesai dan bukan lagi retorika karena sudah sejak 69 tahun lalu sudah dicetuskan untuk persatuan oleh para pendiri bangsa ini," kata Zulkifli.
Lebih lanjut, Zulkifli mengungkapkan, sebagai umat beragama semua memiliki kewajiban dan hak yang sama untuk membangun masa depan bangsa. Menurut Zulkifli, spiritualitas yang dimiliki, tidak hanya diaktualisasikan dalam bentuk peribadatan saja namun sangat perlu di distribusikan dan direalisasikan untuk mempererat rasa persaudaraan antar semua anak bangsa.
Zulkifli berharap kepada generasi muda yang tergabung dalam Peradah Indonesia, Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia, muncul dan berkiprah sebagai sebuah organisasi bangsa yang memiliki motivasi dan berkeinginan membangun generasi muda yang mandiri dan demokratis sebagai bagian integral dari bangsa Indoensia untuk mencapai kedamaian dan kesejahteraan bersama.
"Saya pribadi dan sebagai Pimpinan MPR RI, mengucapkan selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1937 semoga umat Hindu dimanapun berada, memperoleh kedamaian dan kebahagiaan serta kesejahteraan," tukasnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com