Imigrasi Waspadai Wisata Group ke Timur Tengah - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

4/4/15

Imigrasi Waspadai Wisata Group ke Timur Tengah


Buleleng, Dewata News.com Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kumham Bali, T Sabaru, di mengatakan, sejauh ini belum ada warga ber-KTP Bali yang mengajukan permohonan paspor untuk bepergian ke negara-negara di Timur Tengah, kecuali hanya yang hendak pergi beribadah umroh.


     ”Selama 2015 ini, belum ada warga Bali yang mengurus paspor untuk pergi ke Timur Tengah kecuali mereka yang hendak ibadah umroh,” kata Sabaru di Denpasar, Kamis (02/04)..
   
      Sabaru mengatakan, pemohon paspor yang akan bepergian dalam rangka wisata grup juga menjadi perhatian untuk diwaspadai Imigrasi jika tujuannya Timur Tengah. Ini berkaca dari pengalaman 16 warga Jawa Timur yang diduga bergabung dengan ISIS saat mereka tur bersama grup yang dikoordinasi sebuah biro perjalanan wisata menuju Turki.

    Untuk diketahui, Turki merupakan negara di Eropa yang berbatasan langsung dengan Suriah dan negara-negara Timur Tengah lainnya.

  Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Singaraja, Muhammad Hanif Rizariyanto.
                     
 Sementara data  di Kantor Imigrasi Kelas II Singaraja (yang membawahi wilayah Buleleng, Jembrana dan Karangasem), kebanyakan pemohon paspor adalah mereka yang hendak bepergian ke luar negeri untuk pelesir. 
    Menurut Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Singaraja, Muhammad Hanif Rizariyanto, negara-negara yang sering jadi tujuan antara lain Singapura, Thailand, Australia, Vietnam, Malaysia dan negara-negara tetangga lain.

    "Tapi sebagian besar yang mengurus paspor di sini tujuannya untuk pelesir, serta magang bekerja di kapal pesiar," ucap Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Singaraja, Muhammad Hanif Rizariyanto. (DN~*).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com