Buleleng,
Dewata News.com — Sebanyak 4.667 siswa
SMU dan 3.259 siswa SMK di Kabupaten Buleleng, mulai Senen (13/04) mengikuti
ujian nasional (UN) Tahun 2015 yang berlangsung selama tiga hari, hingga
tanggal 15 April 2015 nanti.
Kegiatan pelaksaaan UN tingkat
SMA, SMK Tahun 2015 ini ditinjau oleh Bupati Putu Agus Suradnyana dengan
mendatangi sejumlah sekolah, baik di kawasan Kota Singaraja, maupun di wilayah Buleleng
timur dan Buleleng barat.
Dalam peninjauan ini, Bupati PAS meminta agar semua siswa menjawab ujian
dengan jujur, serta berpesan agar para guru tidak melakukan rekayasa, nilai
sehingga kelulusan di Buleleng betul-betul murni.
SMK TI Global Singaraja, satu-satunya sekolah di Buleleng, Bali
yang telah melaksanakan UN berbasis komputer saat ditinjau Bupati Agus Suradnyana
Terkait ujian nasional secara CBT (computer based test) saat ini, hanya di SMK TI Global Singaraja yang baru mampu melaksanakannya di Kabupaten Buleleng, bahkan satu-satunya di Bali. Bupati PAS mengharapkan tahun depan jumlah sekolah yang siap menggelar ujian nasional secara CBT terus meningkat jumlahnya.
SMK TI Global Singaraja, satu-satunya sekolah di Buleleng, Bali
yang telah melaksanakan UN berbasis komputer saat ditinjau Bupati Agus Suradnyana
Terkait ujian nasional secara CBT (computer based test) saat ini, hanya di SMK TI Global Singaraja yang baru mampu melaksanakannya di Kabupaten Buleleng, bahkan satu-satunya di Bali. Bupati PAS mengharapkan tahun depan jumlah sekolah yang siap menggelar ujian nasional secara CBT terus meningkat jumlahnya.
Yang diharapkan tahun depan dapat menggelar ujia nasional melalui CBT
adalah SMAN 1 Singaraja, SMAN 4 Singaraja, SMKN 1 dan SMPN 1 Singaraja. ”Jumlah
ini terus meningkat, karena SMKN 1 Tejakula mengaku sudah siap mengikuti ujian
secara CBT,” jelas Kadis Pendidikan Wayan Lugrahini saat mendampingi bupati
dalam peninjauan itu. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com