Teras Pondasi Kelas SMP N 4 Seririt Jebol Tergerus Banjir - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

3/2/15

Teras Pondasi Kelas SMP N 4 Seririt Jebol Tergerus Banjir

Teras Pondasi Jebol
Buleleng, Dewata News.com  -- Hujan deras disertai banjir semalam suntuk membuat pondasi di belakang ruangan kelas VII dan VIII, di SMPN 4 Seririt, ambruk rusak parah. Namun, dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa.
  
     Pihak sekolah terpaksa memindahkan proses belajar mengajar siswa-siswinya, menuju ke ruang ketrampilan. Hal itu mengantisipasi terhambatnya aktivitas belajar dan mengajar, di sekolah yang berada di bilangan Desa Lokapaksa tersebut. Putu Ariyadi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMPN 4 Seririt mengatakan, kejadian ambruknya pondasi belakang ruang kelas terjadi sekitar pukul 21.00 Wita, Jumat (28/2). 
     Pihak sekolah masih tetap meningkatkan kewaspadaan menyusul bencana banjir susulan, yang berasal dari atas bukit di belakang sekolah. “Airnya datang atas perbukitan, karena letak sekolah sangat rendah. Debit air deras datang dari arah Barat ke Timur, dan menyebabkan teras belakang di dekat ruangan kelas amblas rusak parah,” ujarnya, ditemui di Seririt, Senen (02/03).

     Bangunan ruangan belajar di kelas VII dan VIII, termasuk jenis bangunan baru. menurut Ariyadi, di sebelah selatan ruangan kelas terdapat gorong-gorong aliran air, dengan kedalaman satu meter, dan lebar 80 centimeter. Ketika itu, kerasnya debit air hujan membuat bajir tumpah ruah ke pinggir halaman dekat ruangan kelas. Akibatnya teras pondasi ruangan kelas jebol berserakan, tidak mampu menahan laju banjir.     

    “Karena hanya dua ruangan kelas, yang teras pondasinya terkena banjir. Kami terpaksa memindahkan ruang belajar anak-anak ke ruangan ketrampilan. Kami berharap ada bantuan pemerintah terkait gorong-gorong air, supaya bisa segera diperbaiki dan diperlebar,” kata Ariyadi. 

     Pengawas dari Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng, diakuinya sempat datang mengecek lokasi kejadian. Tercatat jumlah siswa-siswi di SMPN 4 Seririt mencapai 926 siswa-siswi, rata-rata setiap kelas berisi 33 orang. 

     Ariyadi mengaku belum memiliki rencana melakukan aksi kebersihan gotong royong, menunggu instansi terkait, untuk melihat kondisi ambruknya pondasi ruangan kelas. Terlebih lagi beberapa ruangan lainnya di sebelah Barat, dikhawatirkan ruangan kelas VIII i J dan H, bisa jadi pondasinya akan ikut ambruk. 

    “Kami tetap mengutamakan keselamatan anak-anak. Mencegah situasi tidak memungkinkan, terpaksa kami lakukan pemindahan belajar ke ruangan kelas lain, atau anak-anak dipulangkan lebih awal terutama pada sore hari,” ucapnya. 

    Sementara itu, Kepala Desa Lokapaksa I Gusti Made Kusumayasa, yang turut meninjau lokasi mengungkapkan, bersama pihak sekolah masih menunggu tindakan konkrit dari instansi terkait. Mengingat SMPN 4 Seririt, berada di bawah Disdik Buleleng, kordinasi tentu akan tetap dilakukan. 

    “Kami masih menunggu tindakan dari Disdik Buleleng. Situasi musim hujan belakangan ini, daerah seperti di Desa Lokapaksa sering terjadi bencana. Pihak desa hanya dapat mendukung apa upaya dan rencana dari pihak sekolah. Kalau menyusun anggaran bantuan tentu tidak dapat,” tandasnya. 

    Dikonfrimasi terpisah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng Ni Wayan Lugraheni menegaskan, masih belum ada laporan peristiwa ambruknya teras pondasi kelas di SMPN 4 Seririt. Pihaknya akan melakukan kordinasi dan kunjungan lebih lanjut, sejauh perkembangn pihaknya hanya baru mengetahui dari media sosial. Disdik Buleleng, akan berupaya membantu bantuan perbaikan, melaui Dana Alokasi Khusus (DAK) Provinsi Bali. Namun apabila tidak memungkinkan, sekolah diharapkan memakai dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

     “Kami akan kordinasikan ke pihak sekolah terkait. Melihat kejadian akibat musibah alam, akan kami carikan bantuan dana lewat DAK atau dana BOS,” tegasnya. (DN~*).--

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com