Pemerintah Provinsi Bali Gelar Pasar Murah (c) Foto : hum |
Denpasar, Dewata News. Com - Guna meringankan beban masyarakat kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan pokoknya, Pemprov Bali menggelar pasar murah di sejumlah kabupaten. Pasar murah menyasar desa dengan KK miskin cukup banyak. Setelah sebelumnya digelar di Desa Antiga kelod, Kecamatan Manggis-Karangasem, Kamis (12/3), kegiatan serupa juga dilaksanakan di Desa Akah, Kecamatan Klungkung. Bahkan, kegiatan yang berlangsung di belakang kantor perbekel setempat ini dipantau langsung oleh Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta.
Menggandeng Puskud Bali, pasar murah menawarkan sejumlah bahan kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula dan mie instan dengan harga yang lebih murah. “Selisih harganya antara Rp. 1.000 hingga Rp. 2.000,” ujar Kasi Pengadaan dan Penyaluran Disperindag Bali Gatot Supriatin yang mengawal pelaksanaan pasar murah. Untuk kegiatan ini, pihak Puskud Bali mamasok 2,5 ton beras dan 1,5 ton gula pasir.
Kegiatan pasar murah yang mulai dibuka pada pukul 08.00 wita mendapat sambutan positif dari masyarakat sekitar. Hujan gerimis tak menghalangi antusiasme mereka untuk mendatangi Kantor Perbekel yang menjadi lokasi pelaksanaan pasar murah. Tak hanya didominasi ibu-ibu, pria pun ikut membaur membeli kebutuhan pokok yang memang harganya lebih rendah dari pasaran ini. I Wayan Sudiarta, seorang warga Akah yang ditemui di lokasi mengaku sangat berterima kasih atas penyelenggaraan kegiatan ini. Kata dia, dengan harga yang lebih murah, masyarakat kecil seperti dirinya merasa sangat terbantu. Terlebih, belakangan ini harga kebutuhan pokok, khususnya beras mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Dia berharap agar kegiatan seperti ini lebih sering digelar.
Hal senada juga disampaikan Plt. Perbekel Desa Akah Wayan Dauh. Menurutnya, program ini sangat membantu masyarakat, khususnya mereka yang kurang mampu. Terlebih, tambah Dauh, pelaksanaannya menjelang perayaan Nyepi. “Ini sangat membantu warga kami,” ujarnya. Untuk itu, dia minta agar kegiatan serupa juga dapat digelar menjelang hari-hari besar lainnya seperti Galungan dan Kuningan.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra, SH,MH menjelaskan, kegiatan ini merupakan rangkaian operasi pasar yang digelar untuk menyikapi melambungnya harga beras dan juga kebutuhan pokok. Guna mengamankan harga kebutuhan pokok tersebut, Gubernur Bali Made Mangku Pastika menekankan agar jajarannya melakukan langkah pengamanan secara berkesinambungan. Selain operasi pasar dengan menggandeng Bulog, pasar murah diharapkan mampu meringankan beban masyarakat.
Untuk bulan Maret yang bertepatan dengan perayaan Nyepi ini, Pemprov Bali menggelar lima kali kegiatan pasar murah. Mulai dari Pasar Kreneng, Pasar Badung, Desa Antiga Kelod-Manggis, Desa Akah Klungkung dan Desa Kubutambahan. Dewa Mahendra menambahkan, kegiatan ini akan dilaksanakan secara berkesinambungan guna menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok. “Kami akan fokuskan pada kabupaten yang menerima program Gerbangsadu dengan kriteria banyak memiliki warga kurang mampu,” pungkasnya. (DN - HuM)
Menggandeng Puskud Bali, pasar murah menawarkan sejumlah bahan kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula dan mie instan dengan harga yang lebih murah. “Selisih harganya antara Rp. 1.000 hingga Rp. 2.000,” ujar Kasi Pengadaan dan Penyaluran Disperindag Bali Gatot Supriatin yang mengawal pelaksanaan pasar murah. Untuk kegiatan ini, pihak Puskud Bali mamasok 2,5 ton beras dan 1,5 ton gula pasir.
Kegiatan pasar murah yang mulai dibuka pada pukul 08.00 wita mendapat sambutan positif dari masyarakat sekitar. Hujan gerimis tak menghalangi antusiasme mereka untuk mendatangi Kantor Perbekel yang menjadi lokasi pelaksanaan pasar murah. Tak hanya didominasi ibu-ibu, pria pun ikut membaur membeli kebutuhan pokok yang memang harganya lebih rendah dari pasaran ini. I Wayan Sudiarta, seorang warga Akah yang ditemui di lokasi mengaku sangat berterima kasih atas penyelenggaraan kegiatan ini. Kata dia, dengan harga yang lebih murah, masyarakat kecil seperti dirinya merasa sangat terbantu. Terlebih, belakangan ini harga kebutuhan pokok, khususnya beras mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Dia berharap agar kegiatan seperti ini lebih sering digelar.
Hal senada juga disampaikan Plt. Perbekel Desa Akah Wayan Dauh. Menurutnya, program ini sangat membantu masyarakat, khususnya mereka yang kurang mampu. Terlebih, tambah Dauh, pelaksanaannya menjelang perayaan Nyepi. “Ini sangat membantu warga kami,” ujarnya. Untuk itu, dia minta agar kegiatan serupa juga dapat digelar menjelang hari-hari besar lainnya seperti Galungan dan Kuningan.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra, SH,MH menjelaskan, kegiatan ini merupakan rangkaian operasi pasar yang digelar untuk menyikapi melambungnya harga beras dan juga kebutuhan pokok. Guna mengamankan harga kebutuhan pokok tersebut, Gubernur Bali Made Mangku Pastika menekankan agar jajarannya melakukan langkah pengamanan secara berkesinambungan. Selain operasi pasar dengan menggandeng Bulog, pasar murah diharapkan mampu meringankan beban masyarakat.
Untuk bulan Maret yang bertepatan dengan perayaan Nyepi ini, Pemprov Bali menggelar lima kali kegiatan pasar murah. Mulai dari Pasar Kreneng, Pasar Badung, Desa Antiga Kelod-Manggis, Desa Akah Klungkung dan Desa Kubutambahan. Dewa Mahendra menambahkan, kegiatan ini akan dilaksanakan secara berkesinambungan guna menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok. “Kami akan fokuskan pada kabupaten yang menerima program Gerbangsadu dengan kriteria banyak memiliki warga kurang mampu,” pungkasnya. (DN - HuM)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com