Buleleng, Dewata News.com — Ribuan perangkat desa termasuk kepala desa dari 129 desa se-Kabupaten Buleleng, masih belum menerima gaji sejak tiga bulan terakhir.
Mereka kini terpaksa harus lebih berhemat dan sering berhutang untuk
mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
Kepala Desa Unggahan, Kecamatan Seririt, Nyoman Putra mengatakan, belum
cairnya gaji mereka karena, belum disusunnya Alokasi Dana Desa (ADD) dalam
Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes). Hal itu mengacu pada Peraturan
Menteri Dalam Negeri (Permendagri) 113 Tahun 2014 tentang sistem penggajian
perangkat Desa.
"Iya memang seperti itu kondisi kami di desa. Sekarang harus lebih
berhemat. Kalau masih kurang terpaksa kami ngutang. Untung di desa ada LPD
(Lembaga Perkreditan Desa), di situ kami pinjam sementara," ujarnya.(*)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com