Ny. Ayu Pastika (c) Foto : hum |
Denpasar - Dewata News. Com - Ny. Ayu Pastika selaku Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali mendorong tumbuh kembangnya industri kreatif sebagai bagian dari kesiapan Bali menghadapi era pasar bebas yang ditandai dengan mulai diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Penekanan tersebut disampaikannya pada pembukaan Rapat Koordinasi (Rakor) Pengembangan Produk Industri Kreatif Bali Ruang Pertemuan Dekranasda Bali, Kamis (12/3).
Industri kreatif yang dimaksud Ayu Pastika antara lain film, fashion (mode), musik dan lagu, lukisan, kuliner, iklan, tenun, patung dan lainnya. Potensi industri kreatif ini, kata dia, perlu terus digali dan dikembangkan mengingat Bali tak punya sumber daya alam berupa tambang sebagaimana yang dimiliki daerah lainnya.
Lebih dari itu, Ayu Pastika juga mengingatkan bahwa pengembangan produk industri kreatif ini perlu didukung oleh peningkatan kualitas sumber daya manusia. “ Kita memiliki potensi SDM yang cerdas,jujur,inovatif dan kreatif. Ini harus dikembangkan agar menjadi menjadi kekuatan dalam menghadapi ketatnya persaingan global,” ujarnya. Dia berkeyakinan, SDM Bali mampu mengembangkan inovasi dan kreatifitas untuk menghasilkan berbagai produk industri kreatif yang bernilai ekonomis tinggi dan diperhitungkan di pasar global.
Untuk mendorong makin berkembangnya industri ini, Dekranasda Bali berkomitmen meningkatkan sinergi dengan pemerintah dalam melakukan pembinaan yang berkelanjutan. Terkait dengan komitmen tersebut, pihaknya mengapresiasi kegiatan Rakor yang diharapkan mampu menghasilkan rumusan mengenal berbagai langkah dan kegiatan pembinaan terpadu serta menghasilkan rencana kegiatan strategis, efektif dan efisien.
Dalam kesempatan itu, Ayu Pastika juga mangajak semua komponen untuk bersama-sama berkontribusi dalam membangun dan mengembangkan industri kreatif. “Saya juga berharap agar semua peserta Rakor memberikan sumbangan pemikiran yang positif demi kesiapan Bali menyongsong masa depan industri kerajinan yang lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu Sekretaris Dekranasda Bali Ni Made Suwastini,M.Si selaku Ketua Panitia Rakor menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan pandangan dalam penyusunan Rencana Program kegiatan tahun 2016. Selain itu, Rakor juga bertujuan mensinergikan program Disperindag Provinsi hingga Kabupaten/Kota dengan SKPD yang membidangi perindustrian dan perdagangan.
Rakor yang diikuti Ketua Dekranasda Kabupaten/Kota se-Bali dan mengambil tema
"Melalui Rapat Koordinasi Kita Tingkatkan Daya Saing Produk Industri Kreatif Bali dalam Menyongsong Pasar Bebas". Rakor diisi dengan acara penyampaian materi dari Kepala Bappeda Provinsi dan Kepala Disperindag Provinsi Bali yang diwakili oleh Kepala Seksi Pengembangan Industri Agro, serta penyampaian Program Kerja dari Dekranasda Provinsi dan Dekranasda Kab/Kota se-Bali. (DN - HuM)
Industri kreatif yang dimaksud Ayu Pastika antara lain film, fashion (mode), musik dan lagu, lukisan, kuliner, iklan, tenun, patung dan lainnya. Potensi industri kreatif ini, kata dia, perlu terus digali dan dikembangkan mengingat Bali tak punya sumber daya alam berupa tambang sebagaimana yang dimiliki daerah lainnya.
Lebih dari itu, Ayu Pastika juga mengingatkan bahwa pengembangan produk industri kreatif ini perlu didukung oleh peningkatan kualitas sumber daya manusia. “ Kita memiliki potensi SDM yang cerdas,jujur,inovatif dan kreatif. Ini harus dikembangkan agar menjadi menjadi kekuatan dalam menghadapi ketatnya persaingan global,” ujarnya. Dia berkeyakinan, SDM Bali mampu mengembangkan inovasi dan kreatifitas untuk menghasilkan berbagai produk industri kreatif yang bernilai ekonomis tinggi dan diperhitungkan di pasar global.
Untuk mendorong makin berkembangnya industri ini, Dekranasda Bali berkomitmen meningkatkan sinergi dengan pemerintah dalam melakukan pembinaan yang berkelanjutan. Terkait dengan komitmen tersebut, pihaknya mengapresiasi kegiatan Rakor yang diharapkan mampu menghasilkan rumusan mengenal berbagai langkah dan kegiatan pembinaan terpadu serta menghasilkan rencana kegiatan strategis, efektif dan efisien.
Dalam kesempatan itu, Ayu Pastika juga mangajak semua komponen untuk bersama-sama berkontribusi dalam membangun dan mengembangkan industri kreatif. “Saya juga berharap agar semua peserta Rakor memberikan sumbangan pemikiran yang positif demi kesiapan Bali menyongsong masa depan industri kerajinan yang lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu Sekretaris Dekranasda Bali Ni Made Suwastini,M.Si selaku Ketua Panitia Rakor menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan pandangan dalam penyusunan Rencana Program kegiatan tahun 2016. Selain itu, Rakor juga bertujuan mensinergikan program Disperindag Provinsi hingga Kabupaten/Kota dengan SKPD yang membidangi perindustrian dan perdagangan.
Rakor yang diikuti Ketua Dekranasda Kabupaten/Kota se-Bali dan mengambil tema
"Melalui Rapat Koordinasi Kita Tingkatkan Daya Saing Produk Industri Kreatif Bali dalam Menyongsong Pasar Bebas". Rakor diisi dengan acara penyampaian materi dari Kepala Bappeda Provinsi dan Kepala Disperindag Provinsi Bali yang diwakili oleh Kepala Seksi Pengembangan Industri Agro, serta penyampaian Program Kerja dari Dekranasda Provinsi dan Dekranasda Kab/Kota se-Bali. (DN - HuM)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com