Buleleng, Dewata
News.com — PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Singaraja yang
mewilayahi Kabupaten Karangasem, Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Jembrana
dalam dua bulan terakhir (Januari-Pebruari) di awal tahun 2015 ini sudah
membayarkan dana santunan kepada korban kecelakaan lalu lintas (laka lantas),
baik korban meninggal dunia dan luka-luka sebesar Rp1.667.412.421.
”Dibandingkan pada periode sama di tahun 2014 terbayarkan sebesar
Rp1.388.578.117, sehingga ada kenaikan jumlah dana santunan yang dibayarkan periode
sebesar 20,08%,” kata Kepala PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Singaraja Thamrin
Silalahi di Singaraja, Selasa (03/03) siang.
Sementara jumlah rekapitulasi pembayaran dana santunan bulan Pebruari
2015, menurut dia, mencapai Rp854.624.205 mengalami peningkatan dibanding bulan
Januari 2015 sebelumnya 5,14% atau Rp812.788.216. ”Diantara tiga kabupaten wilayah
operasional PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Singaraja, ternyata jumlah
dana santunan yang dibayarkan masih didominasi oleh korban laka lantas di
wilayah hukum Polres Buleleng, untuk Pebruari 2015 mencapai Rp641,8 juta lebih dari
jumlah terbayar keseluruhan Rp854,6 juta lebih,” ujarnya.
Disinggung dana santunan bagi korban laka lantas sebagai over booking di Rumah Sakit, baik yang
ada di Jembrana, Buleleng dan Karangasem pada periode Januari sd Pebruari 2015
mencapai Rp484 juta lebih atas 64,51% dari pembayaran luka-luka Rp750,4 juta
lebih. Sementara pembayaran over booking
selama tahun 2014 mencapai Rp2,9 miliar lebih atau 68.26% dari pembayaran
luka-luka yang dilaksanakan PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Singaraja
sebesar Rp4,2 miliar lebih.
Artinya, kata Thamrin Silalahi, masih ada korban atau ahli waris korban
laka lantas itu mengurus sendiri tidak menyerahkan sepenuhnya kepada rumah
sakit tempatnya berobat dalam perawatan. ”Kami berharap, hendaknya korban
luka-luka sepenuhnya menyerahkan pengurusan dana santunan yang bakal diterima
untuk biaya pengobatan kepada pihak rumah sakit,” imbuhnya.
Selaku Kepala Perwakilan PT Jasa Raharja (Persero) Singaraja yang belum
seumur jagung ini menaruh harapan kepada instansi terkait yang ikut dalam Forum
LLAJ Kabupaten Buleleng secara bersama-sama menekan angka laka lantas yang
sebenarnya diawali dari suatu pelanggaran yang sebagian besar sebagai akibat human error dan didominasi oleh kalangan
usia produktif. ”Supaya angka laka lantas ini bisa ditekan dengan kesadaran
taati rambu-rambu lalu lintas,dan jadikan keselamatan sebagai kebutuhan kita
bersama,” ungkap Thamrin Silalahi. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com