Banjir di sejumlah lokasi di Seririt ditinjau Bupati dan Nyonya Aries Suradnyana |
Buleleng, Dewata News.com —
u lintas jalan Seririrt - Gilimanuk
macet.
Banjir ini mencapai tinggi pinggang orang dewasa.
Kondisi terparah terjadi di Desa Bubunan,
Kelurahan Seririt, Desa Tangguwisia, Desa Sulanyah dan Desa Banjarasem. Banjir
juga mengakibatkan sebuah tanggul di Banjarasem jebol. Sedangkan rumah terlanda
banjir mencapai 200 rumah. Menurut warga setempat, dibandingkan tahun lalu,
banjir kali ini paling parah karena menggenangi rumah setinggi pinggang orang
dewasa.
Terkait musibah ini, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana melakukan peninjauan ke lokasi, dan menyerahkan bantuan sembako melalui Dinas Sosial Buleleng. Selain itu, Bupati didampingi Nyonya Aries Suradnyana akan memberikan bantuan lima bedah rumah bagi warga miskin yang paling parah terkena banjir.
Pada paska banjir, Bupati mengajak agar
Camat dan Kepala Desa melakukan rapat di Dinas P.U Kabupaten Buleleng melakukan
pendataan kerusakan yang diakibatkan musibah.
Hasil pengamatan Bupati, banjir diakibatkan makin dangkalnya sungai yang ada akibat tertumpuk sampah, serta adanya bangunan yang melanggar sempadan sungai, sehingga badan sungai menyempit. Untuk ini diminta adanya kajian secara menyeluruh dari wilayah Bubunan, Sulanyah sampai Tangguwisia.
Bupati juga meminta Dinas PU Buleleng
melakukan kajian terkait musibah banjir itu agar pada anggaran tahun depan
dapat dilakukan normalisasi alur-alur sungai, sehingga banjir dapat dicegah.
Direncanakan juga, Pemkab.Buleleng melakukan koordinasi dengan Pemrov. Bali dan
Pemerintah Pusat karena adanya jalan provinsi dan pusat tergenang banjir.
Sementara bagi rumah-rumah yang melanggar sempadan sungai akan ditindak tegas,
karena pembangunan rumah itu menyempitkan sungai yang mengakibatkan banjir yang
merugikan orang banyak. (DN~Kominfo).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com