Banjir di Sejumlah Lokasi di Seririt Akibat Hujan Deras - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

3/12/15

Banjir di Sejumlah Lokasi di Seririt Akibat Hujan Deras

Banjir di sejumlah lokasi di Seririt ditinjau Bupati dan Nyonya Aries Suradnyana

Buleleng, Dewata News.comHujan deras membuat tanah longsor, pohon tumbang dan banjir di sejumlah lokasi di Buleleng. Seperti peristiwa yang terjadi pada hari Selasa (10/03) membuat tanah longsor di Desa Lumbanan, Kecamatan Sukasada yang mengakibatkan seorang pekerja bangunan tewas.

      Sementara pada hari Rabu (11/03), terjadi banjir di sejumlah lokasi di Kecamatan Seririt, sehingga aktifitas warga lumpuh dan lalu lintas jalan Seririrt - Gilimanuk macet. Banjir ini mencapai tinggi pinggang orang dewasa.

      Kondisi terparah terjadi di Desa Bubunan, Kelurahan Seririt, Desa Tangguwisia, Desa Sulanyah dan Desa Banjarasem. Banjir juga mengakibatkan sebuah tanggul di Banjarasem jebol. Sedangkan rumah terlanda banjir mencapai 200 rumah. Menurut warga setempat, dibandingkan tahun lalu, banjir kali ini paling parah karena menggenangi rumah setinggi pinggang orang dewasa.

     Terkait musibah ini, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana melakukan peninjauan ke lokasi, dan menyerahkan bantuan sembako melalui Dinas Sosial Buleleng. Selain itu, Bupati didampingi Nyonya Aries Suradnyana akan memberikan bantuan lima bedah rumah bagi warga miskin yang paling parah terkena banjir.

     Pada paska banjir, Bupati mengajak agar Camat dan Kepala Desa melakukan rapat di Dinas P.U Kabupaten Buleleng melakukan pendataan kerusakan yang diakibatkan musibah.
 
    Hasil pengamatan Bupati, banjir diakibatkan makin dangkalnya sungai yang ada akibat tertumpuk sampah, serta adanya bangunan yang melanggar sempadan sungai, sehingga badan sungai menyempit. Untuk ini diminta adanya kajian secara menyeluruh dari wilayah Bubunan, Sulanyah sampai Tangguwisia.

     Bupati juga meminta Dinas PU Buleleng melakukan kajian terkait musibah banjir itu agar pada anggaran tahun depan dapat dilakukan normalisasi alur-alur sungai, sehingga banjir dapat dicegah. Direncanakan juga, Pemkab.Buleleng melakukan koordinasi dengan Pemrov. Bali dan Pemerintah Pusat karena adanya jalan provinsi dan pusat tergenang banjir. Sementara bagi rumah-rumah yang melanggar sempadan sungai akan ditindak tegas, karena pembangunan rumah itu menyempitkan sungai yang mengakibatkan banjir yang merugikan orang banyak. (DN~Kominfo).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com