Kompas.com
Kepala BNN Provinsi Bali, Brigjen Pol. I Gusti Ketut Budiartha
“Untuk
penjara khusus narkoba kan sudah (dibangun), pembangunannya sejak 2014
lalu. Untuk tahun ini akan segera diselesaikan pembangunan pusat
rehabilitasi narkoba. Tempatnya ada di Bangli,” kata Ketut Budiartha, Denpasar, Senen (16/03).
Ketut Budiartha juga menjelaskan bahwa pusat rehabilitasi berada di daerah yang sama dengan penjara khusus narkoba sehingga bisa segera menangani tahanan yang harus mendapatkan perawatan atau rehabilitasi.
Pusat rehabilitasi juga dibedakan sesuai kelas dan fasilitasnya, ada yang menengah ke bawah dan ada yang ekslusif.
“Sementara nanti juga dibangun seperti rehabilitasi untuk wisatawan. Mereka berwisata tapi sebenarnya rehabilitasi, ada yang ekslusif ada yang menengah ke bawah,” tambahnya.
Data dari BNN Provinsi Bali menyatakan, bahwa kasus narkoba tahun 2014 mencapai 763 kasus. Bali menargetkan 2.083 orang akan direhabilitasi pada 2015. (DN~kompas.com).
Ketut Budiartha juga menjelaskan bahwa pusat rehabilitasi berada di daerah yang sama dengan penjara khusus narkoba sehingga bisa segera menangani tahanan yang harus mendapatkan perawatan atau rehabilitasi.
Pusat rehabilitasi juga dibedakan sesuai kelas dan fasilitasnya, ada yang menengah ke bawah dan ada yang ekslusif.
“Sementara nanti juga dibangun seperti rehabilitasi untuk wisatawan. Mereka berwisata tapi sebenarnya rehabilitasi, ada yang ekslusif ada yang menengah ke bawah,” tambahnya.
Data dari BNN Provinsi Bali menyatakan, bahwa kasus narkoba tahun 2014 mencapai 763 kasus. Bali menargetkan 2.083 orang akan direhabilitasi pada 2015. (DN~kompas.com).
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com