ilustrasi-valentine |
Thailand, Dewata News.com — Berdasarkan survei terbaru Kementerian Kebudayaan Thailand, sebanyak 83 persen remajanya berencana melakukan hubungan seks pada Hari Valentine. Pemerintah Thailand pun tahun ini gencar melakukan kampanye Hari Valentine tanpa seks bebas.
Pusat Promosi Moral Kementerian Kebudayaan di Thailand
meminta para remaja yang akan merayakan Hari Valentine
untuk menghindari perilaku negatif. Pemerintah mendesak muda-mudinya untuk
langsung pulang setelah makan malam dengan para kekasih masing-masing.
Para remaja yang mendukung kampanye ini
pun diminta menulis di media sosial Twitter dengan tanda pagar #DinnerOnly di
Hari Valentine.
"Orangtua dan guru harus membuat pemahaman yang benar tentang Hari Valentine
pada anak-anak," ujar Narathip Pumsap, Direktur Pusat Promosi Moral Thailand
seperti dikutip dari Huffingtonpost.com.
Pihak kepolisian di Thailand pun turun tangan pada perayaan Hari Valentine
yang jatuh setiap 14 Februari ini. Mereka telah meminta orangtua dan guru untuk
menyampaikan pada anak-anak agar menghindari perilaku berisiko.
Pejabat kepolisian Thailand Gen Patipat Suban Na Ayuuthaya mengatakan, pihaknya
akan meningkatkan penjagaan di daerah rawan seperti klub malam atau tempat
hiburan hingga hari Minggu.
Polisi juga telah memeringatkan klub malam untuk tidak menerima tamu di
bawah umur. Bahkan klub malam diminta melapor ke nomor hotline polisi Thailand jika
mendapati remaja yang memaksa masuk ke tempat hiburan. (*).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com