Terkait ”Calender of Event”, yang Dipromosikan Perlu Pembenahan - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

2/24/15

Terkait ”Calender of Event”, yang Dipromosikan Perlu Pembenahan

Nyoman Suwela selalu ceria

Buleleng, Dewata News.com  — Geliat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Buleleng dibawah kepemimpinan Kadis ”anyar” Gede Suyasa terus melakukan koordinasi dengan PHRI Buleleng, termasuk dalam rangkaian penyusunan ”Buku Panduan (Guide Book Buleleng) untuk penyempurnaan sebelum masuk percetakan.

      Bahkan, melalui pertemuan koordinasi dengan Pimpinan PHRI Buleleng dan perwakilan Undiksha yang dilaksanakan pada hari Senen (23/02) di Singaraja itu, Kadisbudpar Kabupaten Buleleng Gede Suyasa juga meminta masukan terhadap draft ”Calender of Event”

      Mendampingi Sekretaris BPC PHRI Buleleng Hery Wijaya, Nyoman Suwela selaku anggota asosiasi hotel dan restoran  ini ketika ditemui di Villa Ansoka, Lovina, Selasa (24/02) mengatakan, pihaknya menyambut baik upaya dari geliat Disbudpar Kabupaten Buleleng dibawah kepemimpinan mantan Kepala Bappeda Buleleng itu.

     Mantan birokrasi yang pernah memimpin Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng ini menekankan, promosi itu memang sangat perlu. Tetapi masih lebih sangat penting untuk membenahi apa yang akan ditawarkan atau dipromosikan. ”Apabila apa yang kita tawarkan tidak dibenahi akan berdampak promosi yang dilakukan itu akan menjadi boomerang,” kata Nyoman Suwela yang di media jejaring sosial sering member masukan terkait kepariwisataan di Buleleng.

     Pemilik Angsoka Family di Lovina ini lebih menekankan, faktor yang amat penting dalam dunia kepariwisataan yang dampaknya sangat luas, adalah keamanan dan kenyamanan. Ia member contoh, misalnya di kawasan pariwisata ada trotoar yang berlobang tidak segera diperbaiki dan jika ada wisatawan jatuh terperosok maka kejadian seperti ini akan menyebabkan promosi dengan biaya tinggi akan sia-sia.

     Ia juga kembali mengangkat kesemrawutan kawasan dan obyek yang membuat wisatawan tidak nyaman, ternyata upaya pihak berwenang untuk penertiban ketidaknyamanan itu sangat lamban.

     Nyoman Suwela yang pernah menggeluti dunia kewartawanan ketika dibangku kuliah di tanah Jawa ini menilai, kunjungan wisatawan dua bulan terakhir di tahun 2015 ini bukan semata-mata karena larangan rapat di hotel-hotel, tetapi karena resesi di Negara-negara pengirim wisatawan, di samping memang dua bulan terakhir ini merupakan low season.   

    Penulis kreatif di media berbahasa Inggris, baik terbitan lokal Bali maupun nasional ini juga menggaris bawahi adanya wacana Australia boikot wisatawan Australia ke Bali terkait dengan eksekusi mati terpidana narkoba 2 warga Australia tidak akan banyak mempengaruhi kunjungan wisarawan Australia ke Bali.

    ”Bali tetap merupakan tujuan wisata favorit Australia. Wacana tersebut diduga hanya pencitraan politik dari PM Australia dan kami yakin warga Australia tidak akan terpengaruh oleh wacara tersebut,” ungkap Suwela.                             
                    Mr.Nyoman Suwela sudah mengunjungi hampir semua negara tujuan wisata

      Menurut Nyoman Suwela, apa yang dikhawatirkan adalah jika warga Indonesia yang merespon wacana itu dengan berlebihan, misalnya mencederai warga Australia yang berlibur di Bali yang tidak tahu apa-apa akan berpengaruh besar terhadap wisatawan Australia ke Bali. ”Selama Bali bisa menciptakan rasa aman dan nyaman, kami yakin wisatawan Australia akan tetap dating ke Bali,” imbuhnya.

     Kepala Disbudpar Kabupaten Buleleng Gede Suyasa di tempat terpisah menyambut baik segala masukan yang disampaikan PHRI Buleleng selaku mitra dalam memajukan kepariwisataan di Bali Utara. Pertemuan koordinasi dengan PHRI Buleleng ini, menurut dia, merupakan yang kedua kalinya sehingga segala program yang direncanakan terpadu dengan pelaku pariwisata.

    ”Penataan fisik kawasan wisata Lovina di program tahun 2016 mendatang, karena ketika menerima jabatan “anyar” ini program sudah tersusun. Khusus terkait kesemrawutan kawasan, kami sudah menindaklanjuti melalui koordinasi dengan Badan Satpol PP agar melaksanakan penertiban terhadap segala bentuk pelanggaran aturan yang ada,” ungkap Gede Suyasa. (DN~TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com