Armada MU UDD PMI Kabupaten Buleleng Bantuan PMI Pusat..
Buleleng, Dewata News.com — Kepala
Adminitrasi Perektrutan Pelestarian Donor Daerah Singaraja, Amirrudin mengatakan,
permintaan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) RSUD Kabupaten Buleleng
mengalami peningkatan ketika terjadi kasus demam berdarah dengue (DBD).
”Masih diperlukan lebih banyak darah untuk
menambah jumlah stok darah di Buleleng di awal tahun 2015, mengantisipasi membludaknya pasien DBD, maupun
pasien transfusi jenis darah tertentu. Jumlah darah saat ini seluruhnya
mencapai 37 kantong darah,” kata Amirrudin di Singaraja, Selasa (03/02).
Ia
mengungkapkan, memasuki musim penghujan dengan jumlah pasien DBD yang
meningkat, saat ini jumlah pendonor masih kurang. Stok terkini jenis darah
golongan A, menurut dia, berjumlah 11
kantong, golongan B - 20 kantong, golongan O - 4 kantong, golongan AB - 2
kantong, sehingga jumlah keseluruhan
Donor Darah Untuk Kemanusiaan
Selain jumlah stok darah yang diperlukan
dalam jumlah banyak, masih menurut dia,. RSUD Buleleng memerlukan alat komponen
pembuat trombosit. Di mana selama ini pihaknya masih meminta bantuan kepada
unit donor darah PMI Provinsi Bali yang berada di RSU Sanglah, Denpasar.
“Dalam sehari saja permintaan darah
mencapai kurang lebih 25 kantong. Terkait masalah mencukupi atau tidak, itu
tergantung jumlah stok yang memadai, jika tidak stabil maka dipastikan akan
kekurangan. Kami saat ini juga membutuhkan alat komponen pembuat trombosit,
agar tidak jauh-jauh ke RSU Sanglah,” katanya.
Pasien yang memerlukan darah dalam jumlah
banyak, didominasi pasien dengan kendala cuci darah. Umumnya pasien yang rutin
melakukan cuci darah, jumlah darah yang diperlukan cukup banyak, sehingga
pihaknya mesti tetap berupaya menjaga stabilitas stok darah.
“Stok darah untuk sekarang ini cukup
stabil. Tetapi ketika jumlah pasien DBD dan cuci darah meningkat akan diikuti
dengan jumlah permintaan yang bertambah. Apalagi kondisi pasien mengalami
trombosit yang menurun, darah segar diperlukan tetapi tidak bisa diolah di RSUD
Buleleng dan itu mesti di RSU Sanglah,” tandas Amirrudin.
Mengantisipasi kekurangan darah, pihaknya
telah menjalin mitra kerjasama dengan Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) cabang
Buleleng. Kegiatan donor darah dilakukan setiap tiga bulan sekali di sejumlah
sekolah, perusahaan, dan kelompok masyarakat di desa-desa. Karena itu, untuk menunjang
efektifitas pelaksanaan donor darah di lapangan, dukungan mobil donor darah
tetap dipergunakan secara rutin. (DN~*).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com