Buleleng, Dewata News.com — Fenomena berkembang, bahwa pers kini sebagai organisasi profesi dapat dipesan oleh oknum yang berkepentingan. Namun, fenomena seperti itu tidak selamanya benar, bahwa sesungguhnya pers merupakan media control social yang tidak memiliki kepentingan.
Hal itulah mengemuka saat digelarnya Gelar
Wicara Udara memperingati HUT ke-69 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Hari
Pers Nasional (HPN) Tahun 2015 yang diselenggarakan di Wantilan Laksana Budaya RRI
Singaraja, Kamis (12/02).
Gelar Wicara Udara yang dilaksanakan Seksi
Pemberitaan RRI Singaraja yang dikomandani Gusti Bagus Mulyadi Putra itu
bertajuk ”Mengedepankan kontrol sosial yang konstruktif melalui dunia Pers”
menghadirkan Ketua PWI Provinsi Bali Dwikora Putra sebagai nara sumber, di
samping anggota DPRD Kabupaten Buleleng Gusti Arya serta Pengamat social dan
Media Bali, Gede Made Metra, dengan pembawa acara Gede Maliasa.
Menariknya, Gelar Wicara Udara Hari Pers
Nasional ini, selain diikuti unsur wartawa, masyarakat serta elemen penting
lainnya, seperti mahasiswa, pelajar SMA dan SMK, termasuk pemerhati media yang
belakangan kerap memberi kontribusi positif terhadap perkembangan media di
daerah Kabupaten Buleleng.
Ketua PWI Bali, Dwikora ketika ditanya
eksistensi wartawan di era kekinian memang telah berfungsi sebagai kontrol sosial.
Namun, ia tidak memungkiri adanya berita pesanan yang harus dimuat dalam sebuah
media dan hal itu sah-sah saja, mengingat dalam sebuah media harus dibedakan
berita pesanan ke kolom advertorial (aDv).
Sementara pengamat sosial Dr.Gede Made
Matera mengungkapkan, sangatlah elok bila wartawan melaksanakan profesinya
dilengkapi dengan identitas jelas. Karena meliput sebuah kegiatan untuk
disajikan sebagai berita tentunya dibutuhkan keakuratan dan harus mampu
berfungsi sebagai kontrol social.
Dengan demikian, kata Gede Made Metera,
akan didapatkan sebuah idealism wartawan untuk memadukan dimensi antara
kepentingan sebuah berita. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com