Pengendara Moge BMW yang Wartawan itu Tabrak PJK Hingga Meninggal - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

2/10/15

Pengendara Moge BMW yang Wartawan itu Tabrak PJK Hingga Meninggal

 Pengendara MoGe BMW Ferdinandito Haka yg mengaku wartawan Lion Megazion Group

Buleleng, Dewata News.com — Bertepatan dengan HUT ke-69 PWI dan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2015, seorang pengendara motor gede (Moge) jenis BMW R 1200 DK-6558-EM, Ferdinandito Haka (37) yang mengaku wartawan Lion Megazion Group, hingga saat ini terpaksa diamankan di Polres Buleleng, setelah menabrak pejalan kaki (pjk) menyebrang jalan hingga meninggal dunia di RSU Paramasidhi Singaraja.

      ”Peristiwa kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang merenggut korban jiwa meninggal dunia ini, terjadi pada hari Senen (09/02) sekitar pukul 12.30 Wita bertepatan dengan HUT ke-69 PWI dan Hari Pers Nasional Tahun 2015 di jalan jurusan Singaraja-Seririt kawasan Desa Dencarik, Kecamatan Banjar,” kata Kanit Laka Satlantas Polres Buleleng Ipda Nyoman Sarjana saat mendampingi Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Nengah Patrem di Singaraja, Selasa (10/02).

     Ia mengungkapkan, sebagai pjk yang menjadi korban laka lantas ini, bernama Ni Ketut Wari (60) warga Dusun Corot, Desa Dencarik, Kecamatan Banjar, karena mengalami luka robek dan patah tulang tangan kiri, luka robek kepala belakang. Sementara pengendara Moge, Ferdinandito Haka yang bertempat tinggal di Jalan Jayagiri Timur No.7, Denpasar Timur, mengaami luka lecet pada punggung tangan kanan, punggung kanan sakit serta menjalani rawat jalan.
 Pjk Ni Ketut Wari, 60 warga Dusun Corot, Desa Dencarik meninggal dunia 
berada rumah duka setelah diseruduk Moge saat menyebrang jalan.
                           
     Ferdinandito Haka kelahiran Jakarta, 05-06-1978 dalam SIM C miliknya tercantum pekerjaan sebagai wartawan yang dikeluarkan Polresta Denpasar, 10 April 2014, bertempat tinggal di Jalan Jayagiri VII No.7 Denpasar Timur, siang itu datang dari kawasan Buleleng barat untuk mendokumentasikan panorama kepariwisataan yang ada di Buleleng barat.

    Kasat Lantas Nengah Patrem juga mengatakan, proses penanganan awal dilaksanakan oleh Kanit Lantas Polsek Banjar AKP Nyoman Nama Wijaya sebelum ditarik ke Unit Laka Satlantas Polres Buleleng. Di ruang penyidik Unit Laka Satlantas Polres Buleleng, tampak pengendara Moge itu tengah diminta keterangannya oleh anggota penyidik, terkait peristiwa laka tersebut.

    Sesuai hasil olah TKP yang dilakukan Kanit Laka Banjar AKP Nama Wijaya, kasus laka ini terjadi bermula dari Moge yang dikendarai Ferdinanto Haka datang dari arah barat ke timur, dengan tidak memperhatikan ada pjk menyebrang jalan dari arah selatan ke utara, sehingga terjadi laka.

    Kanit Laka Satlantas Polres Buleleng Ipda Nyoman Sarjana menambahkan, korban meninggal dunia akibat laka lantas ini merupakan pertama di bulan Pebruari 2015. ”Selaku pihak tersangka, sebagai pengendara Moge sudah memberikan santunan kepada korban yang ditabrak itu, selain hak korban mendapatkan dana santunan dari PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Singaraja.

     Pada hari yang sama juga terjadi dua peristiwa laka lantas di kawasan Desa Kaliasem, Lovina, dengan korban mengalami luka-luka dan sudah mendapat penanganan dari Unit Lantas Polsek Banjar. (DN~TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com