Bupati ketika sidak di salah satu distributor beras |
Buleleng, Dewata News.com — Menipisnya stok beras di Kabupaten Buleleng mendapat perhatian serius yang ditunjukkan Kepala Daerah. Sebagai bukti keseriusan itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana langsung melakukan sidak ke distributor beras maupun pedagang pengecer beras di pasar tradisional usai membuka Musrenbang Kecamatan Sawan, Jumat (27/02).
Didampingi Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagprin) Buleleng Ni Made Arnika, Ketua Tim Penggerak PKK Buleleng Ny.Aries Suradnyana, serta Kabag Humas dan Protokol Setkab Buleleng Made Supartawan, Bupati Agus mengingatkan agar distributor, penggiling dan pedagang beras tidak melakukan penimbunan stok beras dan permainan harga untuk meraup keuntungan pribadi.
Dari hasil pemantauan, Bupati menjelaskan stok beras di Buleleng sangat kurang. \
Agus Suradnyana yang saat ini
mengendalikan DPC PDIP Buleleng ini mencontohkan, di penggilingan beras yang
ada di Desa Jagaraga, Kecamatan Sawan, hanya memiliki stok beras 5 kwintal.
Melihat kondisi ini, Bupati akan mengambil
langkah dengan berkoordinasi dengan Bulog melalui Gudang Bulog yang berada di
Desa Tangguwisia, Seririt agar secepatnya mendistribusikan jatah beras miskin (raskin).
Dari koordinasi lisan, stok cadangan raskin
di Gudang Bulog Tangguwisia sebanyak 1.700 ton. Karena itu, Bupati yakin jika
stok beras ini didistribusikan akan dapat menstabilkan peredaran beras di
masyarakat sampai musim panen tiba.
Sementara itu Kadiskopdagprin Buleleng, Made Arnika mengatakan, stok beras di Bulog Tangguwisia cukup untuk sampai dua bulan ke depan. Mengenai harga beras di tingkat distributor bervariasi antara Rp10.000 sampai Rp10.500,- setiap kilogram. Sedangkan di tingkat pengecer harganya mencapai Rp12.000 per kilogram.(DN~Kominfo).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com