Banjar Adat Pakraman Banjar Tegal Pantas Dapat ”Jempol” - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

2/22/15

Banjar Adat Pakraman Banjar Tegal Pantas Dapat ”Jempol”

Balai Banjar Banjar Adat Banjar Tegal

Buleleng, Dewata News.com — Camat Buleleng yang diwakili Kasi Sosial Nyoman Sukereni maupun wakil Kelian Desa Adat Pakraman Buleleng menilai, Banjar Adat Banjar Tegal diantara 14 banjar adat di pawidangan Desa Adat Pakraman Buleleng pantas mendapat ”jempol”, karena setiap tahun melangsungkan ”paruman banjar” sebagai sarana mempertanggungjawabkan segala kegiatan program yang telah dilaksanakan, baik secara phisik maupun keuangan.

      Hal itu terungkap pada upacara ”paruman banjar” yang terselenggara di Balai Banjar Adat Pakraman Banjar Tegal, Singaraja, Minggu (22/02). Sebagai lembaga adat yang memiliki asset palemahan, pawongan dan parahyangan dengan segala isinya, lanjut Nyoman Sukereni, siapapun menjadi Kelian Adat wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban terhadap program kegiatan yang telah dilaksanakan, baik yang menggunakan dana keuangan yang berasal dari kas lembaga sendri. Terlebih lagi memanfaatkan dana bantuan sosial dalam bentuk hibah.

     ”Laporan pertanggungjawaban yang telah disampaikan Kelian Banjar Adat Banjar Tegal sudah transparan, dan akuntabilitas sesuai dengan aturan yang ada, sehingga patut diacungi ”jempol” sebagai satu-satunya Banjar Adat diantara 14 Banjar Adat di Desa Adat Pakraman Buleleng, secara rutin setiap tahun melaksanakan paruman banjar,” ungkap Kasi Sosial Kecamatan Buleleng mewakili Camat Buleleng ini.

     Hal senada juga disampaikan utusan dari Dan Ramil Buleleng maupun yang mewakili Kapolsek Kota Singaraja yang dengan tekun mengikuti jalannya ”paruman banjar” di Balai Banjar Adat Banjar Tegal.

     Dihadapan warga krama banjar, termasuk pengurus PHDI maupun WHDI Banjar Adat  Pakraman Banjar Tegal, Kelian Banjar Adat Pakraman Banjar Tegal, Jro Mangku Putu Santra secara detail menyampaikan laporan keuangan Banjar Adat Pakraman Banjar Tegal bulan Januari s/d Desember 2014. Dari rekapitulasi penerimaan selama setahun itu, tercatat Rp81.163.879,21 dan rekapitulasi pengeluaran sebesar Rp59.224.132,00, sehingga saat ini memiliki saldo sebesar Rp21.939.737,21

    Sebagai Kelian Banjar Adat Pakraman Banjar Tegal, Jro Mangku Putu Santra saat itu juga menyampaikan laporan rekapitulasi proses keuangan pembangunan Balai Banjar dan Bale Kulkul (dari bulan Januari 2014 sd Desermber 2014) yang dilaksanakan Panitia dengan Ketua Nyoman Wistana almarhum dan Bendahara I Made Sedana Yasa.

    Dari dana pemasukan selama tahun 2014 seluruhnya mencapai Rp129.298/158,85, Rp100 juta di antaranya dana hibah Pemkab Buleleng, sumbangan para donator Rp10,620 juta dan kas Banjar Adat Banjar Tegal Rp18 juta serta sisa dana tahuyn 2013 sebesar Rp 384.713,60. Sementara pengeluaran sebesar Rp 128.507.700,- untuk biaya pembangunan Balai Banjar lantai dua sampai selesai Rp94.757.700,- biaya Bale Kulkul Rp15.750.000,- dan pengembalian kas Banjar Adat Banjar Tegal Rp18 juta, sehingga memiliki sisa Kas sampai 31 Desember 2014 sebesar Rp790.458,55

     Dibalik keberhasian melaksanakan pembangunan di Parahyangan, maupun palemahan, termasuk di Pekuburan Adat Pakraman Banjar Tegal, Jro Mangku Putu Santra selaku Kelian Banjar Adat Pakraman Banjar Tegal periode kedua kali tidak menampik belum berhasilnya membentuk Tempekan sebagai kepanjangan tangan Prajuru Adat di Banjar Adat Pakraman Banjar Tegal.

    ”Pembangunan Balai Banjar Banjar Adat Pakraman Banjar Tegal berlantai dua, sesuai RAB sebesar Rp666 juta lebih sudah berhasil dilaksanakan secara bertahap, hingga tahap kelima selain memanfaatkan dana hibah Pemkab Buleleng 100 juta, juga sumbangan pada donator maupun kas Banjar Adat Banjar Tegal yang berasal dari urunan warga krama,” ungkap Jro Mangku Putu Santra.

     Laporan pertanggungjawaban Kelian Banjar Adat Banjar Tegal Jro Mangku Putu Santra itu secara aklamasi diterima seluruh warga yang mengikuti secara tekun ”paruman banjar” tanpa catatan. (DN~TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com