Pers Bisa Masuk Zaman Kegelapan - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

1/29/15

Pers Bisa Masuk Zaman Kegelapan


                                                                             
           Anggota Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo     
Jakarta, Dewata News.com Anggota Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo atau akrab disapa Stanley, mengingatkan pers di Indonesia bisa masuk ke dalam zaman kegelapan apabila terjadi upaya-upaya pelemahan terhadap independensi pers.
 
  “Kalau dilakukan revisi UU Pers, dan di dalamnya diatur bahwa Dewan Pers harus melalui ‘fit and proper test’ di DPR maka pers akan masuk zaman kegelapan,” ujar Stanley dalam diskusi terbatas bertajuk “Penilaian Pers Yang Dianggap Kebablasan dan Keinginan Untuk Kembali Mengontrol Kebebasan Pers”, di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Rabu (28/01).
    Dia mengatakan bukan tidak mungkin kewenangan Dewan Pers diatur kembali melalui revisi UU Pers.

     Dalam revisi itu bisa saja para pemangku kepentingan dengan mengatasnamakan profesionalitas lalu menambah anggaran Dewan Pers, dan anggota Dewan Pers menjadi komisioner serta digaji negara, tetapi Dewan Pers harus melalui uji kepatutan dan kelayakan di DPR.

     “Kalau melalui ‘fit and proper test’ (uji kepatutan dan kelayakan) di DPR, yang terjadi adalah Dewan Pers diisi orang-orang titipan. Dewan Pers tidak lagi mewakili independensi pers, tetapi dipilih DPR,” terang dia.

     Menurut dia, apabila hal itu sampai diatur maka Dewan Pers tidak bisa mencegah. Dampaknya, sirna sudah struktur Dewan Pers yang selama ini dipilih oleh pansel secara independen. Oleh karena itu dia mengajak seluruh insan pers untuk bersama-sama menjaga peran pers seutuhnya, sesuai dengan apa yang tercantum dalam UU Pers serta mematuhi kode etik jurnalistik.

    Wartawan senior Sabam Leo Batubara menekankan sejatinya telah terjadi beragam gelombang pelemahan dan penguatan pers yang terjadi sejak awal reformasi 1998 hingga saat ini.

     Namun, khusus di era pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini, dia memperkirakan bahwa kebebasan pers akan terjamin manakala Jokowi taat azas kepada janjinya yang hanya akan tunduk kepada konstitusi dan rakyat. “Tapi kalau dia tunduk kepada orang-orang seperti yang selama ini disebut-sebut, dan dia berada dibawah tekanan itu maka pers akan terancam,” tegas Leo. (DN~Ant).—                      

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com