Jakarta,
Dewata News.com – Anggota Dewan
Pers Yosep Adi Prasetyo atau akrab disapa Stanley, mengingatkan pers di
Indonesia bisa masuk ke dalam zaman kegelapan apabila terjadi upaya-upaya
pelemahan terhadap independensi pers.
“Kalau
dilakukan revisi UU Pers, dan di dalamnya diatur bahwa Dewan Pers harus melalui
‘fit and proper test’ di DPR maka pers akan masuk zaman kegelapan,” ujar
Stanley dalam diskusi terbatas bertajuk “Penilaian Pers Yang Dianggap
Kebablasan dan Keinginan Untuk Kembali Mengontrol Kebebasan Pers”, di Gedung
Dewan Pers, Jakarta, Rabu (28/01).
Dia mengatakan bukan tidak mungkin kewenangan Dewan Pers diatur kembali
melalui revisi UU Pers.
Dalam revisi itu bisa saja para pemangku kepentingan dengan
mengatasnamakan profesionalitas lalu menambah anggaran Dewan Pers, dan anggota
Dewan Pers menjadi komisioner serta digaji negara, tetapi Dewan Pers harus
melalui uji kepatutan dan kelayakan di DPR.
“Kalau melalui ‘fit and proper
test’ (uji kepatutan dan kelayakan) di DPR, yang terjadi adalah Dewan Pers
diisi orang-orang titipan. Dewan Pers tidak lagi mewakili independensi pers,
tetapi dipilih DPR,” terang dia.
Menurut dia, apabila hal itu sampai diatur maka Dewan Pers tidak bisa
mencegah. Dampaknya, sirna sudah struktur Dewan Pers yang selama ini dipilih
oleh pansel secara independen. Oleh karena itu dia mengajak seluruh insan pers
untuk bersama-sama menjaga peran pers seutuhnya, sesuai dengan apa yang
tercantum dalam UU Pers serta mematuhi kode etik jurnalistik.
Wartawan senior Sabam Leo Batubara menekankan sejatinya telah terjadi
beragam gelombang pelemahan dan penguatan pers yang terjadi sejak awal
reformasi 1998 hingga saat ini.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com