Mulai 2015 Ini, Kelulusan Siswa Tidak Ditentukan UN - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

1/27/15

Mulai 2015 Ini, Kelulusan Siswa Tidak Ditentukan UN


Buleleng, Dewata News.comMenteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, menegaskan bahwa kelulusan siswa tidak akan ditentukan oleh Ujian Nasional (UN) 2015, untuk tahun ajaran ini. Melainkan ditentukan oleh sekolah. Sedangkan UN bukan satu-satunya ukuran kelulusan. 


     Mengacu edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Buleleng, Bali mulai memverifikasi daftar nama calon pesera Ujian Nasional (UN) 2015. Setelah diverifikasi, siswa-siswa itu akan lebih diintensifkan jam belajarnya.  Dari informasi yang ia terima, rencananya UN tingkat SMA akan diselenggarakan mulai 13 April mendatang. Sedangkan UN SMP mulai 4 Mei.

      Kepala Disdik Buleleng, Ni Wayan Lugraheni mengatakan,  meski Kementerian Pendidikan pada tahun ini tidak lagi menjadikan hasil UN sebagai indikator kelulusan, pihaknya tidak ingin kecolongan. Mengingat tahun lalu sebangak 39 siswa SMA di Buleleng tidak lulus UN. Jumlah ini menjadi rekor tertinggi siswa tidak lulus di Bali. 

    "Mulai sekarang kami sudah persiapkan untuk UN. Melakukan pendataan awal daftar nama-nama calon peserta ujian nasional. Sekarang kami masih proses verifikasi. Kami tidak ingin seperti tahun lalu banyak siswa yang gagal saat UN," ujar Lugraheni.

    Lugraheni mengungkapkan jika pihaknya belum menerima petunjuk teknis pelaksanaan UN. Menurutnya, selama ini pihaknya berinisiatif sendiri mencari informasi di internet. Menurutnya petunjuk teknis pelaksanaan UN, belum didapatkan Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng. Pasalnya Lugraheni bersama jajarannya sebatas mendapatkan informasi melalui jejaring internet.

    "Kami menunggu petunjuk teknis definitif dari pusat. Sampai sekarang belum kami dapatkan. Informasi baru kami cari-cari sendiri lewat internet. Mungkin masih pakai Lembar Jawaban Kerja (LJK). Setelah kami terima baru sosialisasi ke sekolah-sekolah," katanya.

     Diperkirakan UN pada tahun depan tidak dilaksanakan secara serentak. Menurutnya, UN akan dilaksanakan secara berkala selama satu semester genap. Nantinya sekolah-sekolah akan diberi keleluasaan menentukan jadwalnya.

    Meski nantinya UN tidak lagi digunakan sebagai indikator kelulusan, ia menekankan kepada siswa supaya mampu menguasai materi UN. "Contohnya seperti memberikan jam pelajaran tambahan dengan berlatih menjawab soal-soal yang akan menjadi materi UN," tandasnya. (DN~*).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com