Buleleng,
Dewata News.com – Muara tukad
atau sungai Buleleng, Bali yang berada di komplek Eks Pelabuhan Buleleng
dipenuhi sampah kiriman, Rabu (21/01). Sampah berupa ranting pepohonan sampai
sampah plastik bekas makanan dan minuman menumpuk begitu saja di muara sungai,
sehingga menimbulkan bau busuk yang sangat menyengat.
Seorang warga, Kadek Mertayasa mengatakan, sampah kiriman itu sudah
menumpuk sejak dua hari lalu. Menurutnya, hujan itu menyebabkan air sungai
meluap dan sampah yang dibuang warga ke sungai bermuara di situ. Ditambah lagi,
muara sungai yang berbatasan langsung dengan pantai menyebabkan sampah sungai
bercampur dengan sampah kiriman dari laut.
"Sudah sejak dua hari ini seperti ini. Kemarin lebih parah lagi
karena airnya sampai menggenang. Sampahnya berasal dari sampah warga yang
dibuang sungai terus bertemu dengan sampah kiriman dari laut. Menumpuklah di
sini," ujar Mertayasa.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Buleleng, Nyoman Genep
mengungkapkan, muara Tukad Buleleng menjadi muara penghasil sampah terbesar di
Singaraja.
"Karena selain sampah yang dibuang warga ke sungai, sampah itu
kiriman berasal dari luar daerah Buleleng karena terbawa gelombang besar dari
laut dan bermuara di situ. Apalagi sekarang kan lagi musim gelombang
besar," ujar Genep. Meski begitu, pihaknya telah menurunkan dua petugas
secara rutin untuk membersihkannya. (*)
(smg komen sy tdk cepet hilang) mencegah dan meniadakan pembuangan sampah ke dlm sungai bila berkenan dipersilahkan buka teknologitpa.blogspot.com
ReplyDelete