Gubernur Pastika: travel warning oleh Australia untuk Bali itu berlebihan |
Denpasar, Dewata News.com - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menilai travel warning yang dikeluarkan Pemerintah Australia bagi warganya yang hendak melakukan kunjungan ke Bali sebagai kebijakan yang berlebihan.
“Ya agak berlebihan. Ya memang sih hak negara masing-masing untuk
mengatur warga negaranya. Tetapi saya kira, kita, di Bali khususnya, tidak ada
masalah apa-apa,”’ kata Gubernur Pastika di Denpasar, Rabu (07/01).
Pastika menyebutkan, meskipun Bali pernah mengalami dua kali menjadi
sasaran terorisme, namun kini Bali sudah mampu menjaga wilayah dengan baik.
“Keamanan baik, masalah kesehatan juga baik, semuanya baik,” tegasnya.
Ketika ditanya apakah ada pengaruh dari travel warning itu terhadap
tingkat kunjungan wisatawan Australia ke Bali, Pastika menyatakan kebijakan itu
tidak berdampak signifikan.
“Enggaklah, tidak terlalu banyak di Bali. Apalagi Bali bagi orang
Australia merupakan rumah kedua. Apalagi kalau di sana (Australia) lagi dingin,
semua juga ke sini, di pertengahan tahun,” tambah Pastika.
Mantan Kepala Polda Bali ini juga membantah tegas anggapan yang menyebut
bahwa wilayah Legian Kuta yang menjadi “hotspot” ancaman terorisme.
“Begini ya, kita tidak bisa bilang 'datanglah ke Bali', tapi kita
sendiri tidak bisa jaga. Tidak boleh begitu. Sesuai dengan kondisi objektif
kita, realitasnya jelas kok, zaman sekarang kan tidak bisa bohong, bisa
dilihat. Kalau semuanya baik, lancar, tidak ada masalah, kenapa mesti takut?”
kata Pastika. (DN~Ant).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com