Puluhan bendesa adat asal Buleleng yang tergabung dalam forum pemuda Goak Barak
menggelar aksi unjuk rasa di DPRD Bali, Kamis (8/1) (c) Foto : tribun bali
|
Denpasar, Dewata News.com – Puluhan bendesa adat asal Buleleng yang tergabung dalam forum pemuda Goak Barak menggelar aksi unjuk rasa di DPRD Bali pada Kamis (08/01).
Dalam orasinya mereka menyampaikan aspirasinya berkaitan dengan polemik
undang-undang desa.
Koordinator aksi, Gede Karang Sadnyana mengatakan pihaknya bersama
sejumlah bendesa yang datang tidak menghendaki adanya polemik undang - undang
desa terus bergulir dan memicu pergesekan.
Menurutnya saat ini hubungan antar desa dinas dan adat telah berjalan
baik. "Jangan adat dipermainkan, biarkan kondisinya seperti saat ini.
jangan sampai desa adat diintervensi pemerintah," kata Sadnyana.
Sementara itu di Ruang Banmus lantai 3 DPRD Bali, rapat akhir pansus UU
Desa digelar tertutup bagi media.
.
Rapat yang baru dimulai pukul 11.00 Wita. tidak jelas kenapa rapat
pansus digelar tertutup. Bahkan sejumlah awak media yang sudah berada di dalam
ruangan rapat diminta untuk keluar ruangan oleh salah seorang staf DPRD.
”Aduh maaf tidak boleh ada dalam
ruangan. rapatnya tertutup," kata staf tersebut. (DN~*).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com