Diobrak-abrik Sopir Karangasem, PSM ”Mesadu” ke DPRD Buleleng - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

1/30/15

Diobrak-abrik Sopir Karangasem, PSM ”Mesadu” ke DPRD Buleleng


 @ Jual Sirtu Jauh Lebih Murah di Buleleng                                                                          

                         Wakil Ketua DPRD Buleleng Ketut Susila Umbara didampingi Ketua Komisi I

                               Putu Mangku Mertayasa ketika menerima Paguyuban Sopir Material
Buleleng, Dewata News.comPara sopir dari daerah lahar Karangasem selama ini menjual material, berupa pasir dan batu (sirtu) kepada warga masyarakat di Kabupaten Buleleng jauh lebih murah, sekitar Rp200 ribu, sehingga lebih cendrung membeli lewat sopir dari kabupaten ujung timur pulau Bali itu.

     Dengan kondisi seperti itu Paguyuban Sopir Material (PSM) di Buleleng menuding para sopir dari Karangasem itu mengobrak-abrik tatanan jual beli bahan material sirtu di Kabupaten Buleleng, seperti diungkapkan Ketua PSM Gede Tirta ketika ”mesadu” ke gedung DPRD Kabupaten Buleleng di Jalan Veteran Singaraja, Jumat (30/01).

      Ketua PSM Buleleng Gede Tirta bersama 9 anggotanya saat melakukan audensi pagi itu diterima Wakil Ketua DPRD Buleleng Ketut Susila Umbara didampingi Ketua Komisi I DPRD Buleleng Putu Mangku Mertayasa.

      ”Lahan kami sebagai penyedia material sirtu di Kabupaten Buleleng diobrak-abrik oleh sopir-sopir dari Karangasem, yang mana mereka menjual material di Buleleng lebih murah, sekitar Rp200 ribu, dengan perbandingan Rp1,2 juta berbanding Rp1 juta, sehingga pembeli lebih cendrung membeli lewat sopir dari Karangasem,” kata Ketua PSM Buleleng Gede Tirta.

      Ia juga sempat menanyakan Pos pemeriksaan di Desa Tembok, Kecamatan Tejakula yang sudah tidak beroperasi lagi, sehingga sopir-sopir pengangkut bahan material dari Karangasem itu lebih leluasa menjual materialdi wilayah Buleleng.

      Wakil Ketua DPRD Buleleng Ketut Susila Umbara mengatakan, permasalahan pajak dan retribusi tidak bisa  dan tidak boleh dirubah begitu saja. Pimpinan DPRD Kabupaten Buleleng dari Partai Golkar ini menekankan, masalah harga pasir ditentukan oleh pemeerintahan di Kabupaten Karangasem dan bukan dari pemerintahan Kabupaten Buleleng.

      Dari pertemuan yang belum menemukan kesepakatan, Susila Umbara selaku Pimpinan DPRD Buleleng mengundang kembali PSM beserta anggotanya pada hari Senen (02/02) siang. (DN~TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com