Dikeluhkan, Masuk kawasan wisata Kintamani Rp31.500 - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

1/20/15

Dikeluhkan, Masuk kawasan wisata Kintamani Rp31.500


Kintamani, Dewata News.com ”Maaf, Pak, sekarang tiket masuk Kintamani per 1 Januari 2015 naik, menjadi Rp35.000 per orang,” kata petugas tiket ketika sebuah angkutan wisata menghampiri pos wisata Kintamani, beberapa waktu lalu.

     ”Berapa orang, Pak?” lanjutnya.

      Sopir dari salah satu transport wisata Bali itu dengan tenang menjawab ”Saya ada 2 orang”. "Oh, Rp 65 ribu, Pak," jawab petugas tiket.

      ”Kok mahal sekali, Pak, hanya nonton Gunung Batur? Begitulah pertanyaan sejumlah wisatawan.

Top of Form
     Itulah sekelumit dialog antara petugas piket Pos Wisata Kintamani dengan sopir angkutan wisata ketika membawa tamu yang punya rute menikmati panorama Gunung Batur dari kawasan jalan Kintamani.

     Mahalnya masuk kawasan wisata Kintamani dengan adanya kenaikan harga tiket menjadi Rp35.000 per orang itu dikeluhkan sejumlah sopir angkutan wisata melalui jejaring sosial.

      Masalahnya? Seperti diungkapkan   Metha Transport Bali, adalah tiket mahal tidak dibarengi dengan infrastruktur yang bagus, karena jalan kawasan wisata Kintamani benyah latig (rusak parah).
   
      Sementara Inyoman Karsana mengatakan, selain tiket Rp35.000 yang belum disosialisasikan, retribusi parkir mencapai Rp5.000.

      Sorotan memalukan datang dari Gusti Ngurah Dibia, karena pelaku pariwisata sering mengeluhkan obyek wisata Penelokan yang kumuh, pedagang acung yg sangat mengganggu. ”Pedagang lapak juga mengganggu karena hingga kini belum direlokasi. Lalu-lintas yang kacau, serta parkir yang semrawut,” kata Gusti Ngurah Dibia. (DN~*).—

1 comment:

  1. uang sdh begitu banyak siapa yg bertanggung jawab klo uang itu tdk dikorupsi? Adakah tempat lain melintas dijalan propinsi hrs bayar di indonesia selaian Kintamani. Kearah ubud nanti ada lagi yg nyetop.

    ReplyDelete

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com