seperti Kepala SMPN4 dan SMKN2 Singaraja
Buleleng,
Dewata News.com
– Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengisyaratkan agar para guru tidak
melakukan kebohongan jam mengajar dalam mengejar sertifikasi guru. Hal ini
disebabkan sudah ada laporan yang menyatakan adanya indikasi yang demikian.
”Selain itu, saya minta agar guru tidak lagi mau diajak berpolitik
dengan memberikan dukungan dalam berbagai perhelatan demokrasi,” kata politikus
gaek PDIP memberikan peringatan kerasnya ketika Dinas Pendidikan Buleleng menggelar
perayaan pergantian tahun di pelataran Pura Republik Bhuana Kerta, Panji, Jumat
(09/01).
Bupati Agus juga memberikan peringatan
keras kepada oknum UPP yang dilaporkan melalui SMS melakukan penekanan kepada sejumlah guru. Kendati bicara keras,
tetapi semua peringatan dari Bupati itu disampaikan dengan gaya bercanda,sehingga
suasana pertemuan usai sembahyang itu menjadi cair.
Perlu diketahui, Dinas Pendidikan Buleleng menandai pergantian tahun
2014-2015 melalui persembahyangan bersama di Pura Republik area Monumen Bhuaana
Kertha Desa Panji, Kecamatan Sukasada. Sebelumnya, juga dilaksanakan persembahyangan
bersama di Pemereman Panji Sakti, Raja pendiri Buleleng yang juga terletak di
desa tersebut.
Persembahyangan ini diikuti oleh semua Kepala Sekolah
SD, SMP, SMA dan SMK, Kepala UPP Kecamatan, serta para pengawas, di samping
hadir juga Camat Sukasada Made Dwi Adnyana.
Kadis Pendidikan Kabupaten
Buleleng, Ni Wayan Lugrahini mengatakan, acara pergantian tahun melalui
persembahyangan baru pertama kalinya digelar, biasanya perayaan pergantian
tahun baru digelar di objek wisata Bedugul. ”Persembahyangan digelar untuk
membangun kejernihan hati dalam rangka refleksi diri, terkait kinerja di tahun
2014 sehingga di tahun 2015 dapat melaksanakan kewajiban sebagai pendidik
dengan lebih baik demi kemajuan pendidikan di Buleleng,” kata Lugrahini.
.
Bupati Agus juga mengajak agar para guru dan kepala sekolah ikut menyukseskan program Buleleng Bebas Sampah Plastik dan lingkungan yang hijau. Ia mencontohkan, diantara kepala sekolah yag berhasil mewujudkan lingkungan di sekolahnya ”bebas sampah plastic”, adalah Kepala Sekolah SMPN4, sehingga pada tahun 2014 berhasil meraih penghargaan nasional Adi Wiyata. Kemudian SMKN2 Singaraja berhasil meraih Adi Wiyata Provinsi Bali. (DN~Kominfo).—
Bupati Agus juga mengajak agar para guru dan kepala sekolah ikut menyukseskan program Buleleng Bebas Sampah Plastik dan lingkungan yang hijau. Ia mencontohkan, diantara kepala sekolah yag berhasil mewujudkan lingkungan di sekolahnya ”bebas sampah plastic”, adalah Kepala Sekolah SMPN4, sehingga pada tahun 2014 berhasil meraih penghargaan nasional Adi Wiyata. Kemudian SMKN2 Singaraja berhasil meraih Adi Wiyata Provinsi Bali. (DN~Kominfo).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com