Buleleng, Dewata News.com – Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan, kemajuandan pekembangan pariwisata yang melaju sangat cepat dan dsinamis seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi perlu dijadikan kajian di dalam merancang program kegiatan di bidang kepariwisataan.
”Menurut hemat saya, pariwisata tidak boleh statis, mesti harus dinamis
dan inovatif agar tetap bertahan dan memenangkan persaingan dengan
detinasi-detinasi yang ada di daerah lain ataupun di dunia luar,” kata Bupati
Agus Suradnyana dalam sambutan terbitnya Buku
Direktori Hotel, Pondok Wisata, Rumah Makan, Restoran dan Bar Kabupaten
Buleleng Tahun 2014.
Untuk dapat menjawab tantangan kegiatan di bidang kepariwisataan,
menurut bupati, diperlukan adanya kemampuan sumber daya manusia, apakah itu
aparatur, pelaku pariwisata maupun masyarakat sekitar yang sangat penting untuk
diperhatikan.
Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng ketika dikendalikan I Ketut Warkadea
menerbitkan buku direktori untuk memberikan informasi tentang keberadaan dan
perkembangan sarana dan jasa kepariwisataan di Kabupaten Buleleng, sekaligus
sebagai media promosi khusus di bidang sarana dan jasa kepariwisataan yang ada
di Kabupaten Buleleng.
”Kami menyadari bahwa buku direktori pariwisata ini masih ada kekurangan,
karena dalam kurun waktu setahun itu tidak tertutup kemungkinan ada perubahan
data sebagai akibat adanya perkembangan di lapangan yang tidak dapat kami
pantau setiap hari dan tidak dapat dimasukkan ke dalam buku ini,” ujar Ketut
Warkadea yang awal tahun 2015 ini dimutasi menjadi Staf Ahli.
Buku Direktori setebal 87 halaman memuat data hotel berbintang, hotel
melati dan pondok wisata, termasuk data restoran, bar, maupun Spa, termasuk perkembangan
per kecamatan tahun 2010-2014 serta obyek-obyek wisata di Kabupaten Buleleng.
(DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com